Rapat Terbatas (melalui Video Conference) mengenai Percepatan Proyek Nasional Patimban, 22 September 2020,  di Istana Kepresidenan  Bogor, Provinsi Jawa Barat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 September 2020
Kategori: Pengantar
Dibaca: 939 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden,
Bapak-Ibu sekalian para Menteri.

Kita sudah beberapa kali menyampaikan bahwa Pantai Utara Jawa yang sudah tersambungkan dengan jalan tol harus menjadi superkoridor ekonomi kita karena fasilitas-fasilitas infrastruktur sudah relatif lebih siap, sehingga setiap kawasan industri, kawasan pariwisata, sentra-sentra pertanian harus tersambungkan dengan jalan tol ini.

Oleh sebab itu, dalam  Rapat Terbatas pagi hari ini kita akan percepat (pembangunan) Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dan kita harapkan Pelabuhan Patimban ini memiliki peran yang penting dan strategis dalam pertumbuhan dan perdagangan di wilayah Jawa Barat dan dikembangkan saling mengisi dengan (Pelabuhan) Tanjung Priok, komplementer bukan kompetitor. Dan yang kita harapkan, jika Pelabuhan Patimban ini selesai terbangun, segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi, yaitu Pelabuhan Patimban, kemudian Airport Kertajati, dan juga kawasan di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta sebagai sebuah kawasan industri saling terkoneksi, saling mendukung satu dengan yang lain, sehingga memiliki daya saing, terutama untuk produk-produk ekspor dan lebih khusus lagi di bidang otomotif. Karena itu, saya sudah beberapa kali menyampaikan, juga saat peninjauan di lapangan, agar dilakukan percepatan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Patimban ini.

Yang kedua, saya juga ingin mengingatkan agar betul-betul diperhatikan dampak sosial ekonomi Pelabuhan Patimban ini bagi nelayan. Jadi tolong dilihat betul, kalau memerlukan dukungan sarana dan prasarana, untuk kapal misalnya bagi para nelayan yang terdampak, ini agar KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) ini bisa memberikan bantuannya kepada para nelayan.

Yang ketiga, saya juga ingin mengingatkan agar strategi besar arah pengembangan pelabuhan-pelabuhan utama kita yang kita akan miliki, termasuk Patimban, Tanjung Priok, dan juga 28 pelabuhan utama lainnya, betul-betul terkonsolidasi sehingga arah ke depan pengembangannya itu menjadi konkret dan jelas, mempunyai segmen yang saling komplementer, saling mengisi. Dan kita harapkan langkah konsolidasi ini akan mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi regional dan juga memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik, membuat produk-produk ekspor kita semakin efisien dan semakin kompetitif.

Saya rasa itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan.

Pengantar Terbaru