Rapat Terbatas mengenai Penanganan Bencana di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (melalui Konferensi Video), 6 April 2021, dari Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 April 2021
Kategori: Pengantar
Dibaca: 1.142 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden;
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati.

Selama satu pekan terakhir, cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Seroja telah dirasakan di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di Provinsi NTT dan di Provinsi NTB yang mengalami dampak paling besar.

Untuk itu, pagi hari ini ada beberapa hal yang ingin saya tekankan. Yang pertama, percepatan proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban yang belum ditemukan. Ini saya minta Kepala BNPB, Kepala Basarnas dibantu dengan Panglima TNI dan Kapolri dengan seluruh jajarannya (untuk) mengerahkan tambahan personel SAR, sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampak, termasuk wilayah terisolir dan berbagai gugus pulau di NTT, di Pulau Alor, Pulau Pantar, dan pulau-pulau lainnya untuk melancarkan proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban.

Saya minta kepada juga Menteri PUPR, Pak Menteri, untuk mengerahkan alat-alat berat dari berbagai tempat. Jika jalur darat masih sulit ditembus, saya juga minta agar dipercepat pembukaan akses melalui laut maupun udara.

Yang kedua, pastikan hadirnya pelayanan kesehatan dan penanganan korban yang memerlukan pertolongan medis. Ini Pak Menteri Kesehatan, mungkin tim bantuan harus secepatnya sampai di lokasi. Saya minta, Menteri Kesehatan juga untuk memperbanyak tempat-tempat pelayanan kesehatan di lapangan, juga mempersiapkan rumah sakit untuk menangani para korban, serta memastikan ketersediaan tenaga medis dan obat-obatannya.

Yang ketiga, segera tangani dan penuhi kebutuhan para pengungsi. Meskipun saya tahu hari Minggu sudah beberapa dikirim ke NTT dan NTB, tetapi karena cuaca yang sangat ekstrem, bantuan itu belum bisa masuk ke lokasi sampai kemarin, saya lihat. Saya minta BNPB dan pemerintah daerah segera mendata titik-titik pengungsian (untuk) memastikan logistiknya, tendanya, dapur lapangannya untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi para pengungsi. Juga kebutuhan untuk bayi dan anak-anak, terutama air bersih dan MCK-nya.

Kemudian yang keempat, ini Pak Menteri PUPR lagi, untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak, saya melihat ada beberapa jembatan yang roboh, akses jalan juga. Segera pulihkan jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, jaringan internet, juga distribusi logistik dan BBM, sehingga ini bantuan dapat segera tersalurkan ke masyarakat yang menjadi korban bencana.

Terakhir, saya minta dilakukan antisipasi terhadap bahaya lanjutan adanya cuaca yang sangat ekstrem, yang terjadi di berbagai kawasan di Indonesia. Dan juga, saya minta untuk BMKG untuk menggencarkan peringatan cuaca ekstrem akibat dari Siklon Tropis Seroja ini. Pastikan seluruh kepala daerah dan masyarakat dapat mengakses, memantau prediksi cuaca dan iklim yang dikeluarkan oleh BMKG. Mereka harus tahu semuanya, sehingga masyarakat bisa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaannya untuk menghadapi  ancaman risiko, baik itu angin kencang, bahaya banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pengantar Terbaru