Rapat Terbatas mengenai Pendisiplinan Melawan COVID-19, 29 Januari 2021, di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 31 Januari 2021
Kategori: Pengantar
Dibaca: 1.109 Kali

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh;
Selamat siang;
Salam sejahtera buat kita semuanya.

Saya ingin menyampaikan yang berkaitan dengan PPKM, tanggal 11 Januari sampai 25 Januari. Kita harus omong apa adanya, ini tidak efektif. Mobilitas juga masih, tinggi, karena kita memiliki indeks mobility-nya ada, sehingga di beberapa provinsi COVID-19-nya tetap naik.

Saya ingin Menko ajak sebanyak-banyaknya pakar epidemiolog, sehingga dalam mendesain kebijakan itu betul-betul bisa lebih komprehensif. Sebetulnya esensi-esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, namanya saja kan pembatasan kegiatan masyarakat. Tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten. Ini hanya masalah implementasi ini. Sehingga saya minta betul-betul turun ke lapangan, ada di lapangan, tetapi juga siap dengan cara-cara yang lebih praktis dan sederhana agar masyarakat tahu apa sih yang namanya 3M itu.

Siapin juga masker yang memiliki standar-standar yang benar. Sehingga masyarakat kalau yang enggak pakai langsung diberi, pakai, diberi tahu (mengenai) apa, apa, apa, apa. Ini memang harus kerja sesimpel mungkin, sesederhana mungkin tapi betul-betul ada di lapangan, di provinsi-provinsi yang sudah kita sepakati.

Yang kedua, menurut saya, hati-hati ini turun. Ada PPKM, ekonomi turun. Sebetulnya enggak apa-apa, asal COVID-19-nya juga turun, tapi ini enggak. Menurut saya, coba dilihat lagi. Tolong ini betul-betul dikalkulasi, betul-betul dihitung, sehingga kita mendapatkan sebuah formula. Ya memang formula standar itu enggak ada, negara lain ya enggak ada. Yang formula standar apa enggak ada, yang benar yang mana juga enggak ada. Yang lockdown-pun kan juga eksponensial juga.

Saya rasa sore ini, hanya itu saja yang ingin saya sampaikan. Kemudian saya kira setelah itu kita harapkan di Februari ini betul-betul kita kepung dengan vaksinasi. Saya rasa itu sebagai pengantar.

Yang ingin saya dengar adalah implementasi lapangannya seperti apa. Mungkin nanti Kementerian Agama melibatkan tokoh-tokoh agamanya seperti apa, TNI seperti apa, di Polri seperti apa. Dan Pak Menko nanti yang mungkin bisa men-drive agar ini betul-betul lapangannya terjadi.

Saya rasa itu.

Pengantar Terbaru