Rapat Terbatas mengenai Percepatan Penurunan Stunting, 5 Agustus 2020, di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 5 Agustus 2020
Kategori: Pengantar
Dibaca: 1.465 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden,
Bapak-Ibu Menteri yang saya hormati.

Meski saat ini kita tengah berjuang mengendalikan COVID-19, namun urusan penurunan stunting yang sudah menjadi program kita harus terus dipercepat. Dari data yang saya miliki ada perbaikan dalam prevalensi stunting dari 37 persen di 2013 menjadi 27,6 persen di 2019. Ini ada penurunan yang cukup lumayan tetapi saya kira ini tidak cukup. Kita harus menurunkan lebih cepat lagi dan target kita sesuai yang saya sampaikan, saya berikan pada Menteri Kesehatan di 2024 kita harus bisa turun menjadi 14 persen.

Dan untuk Ratas hari ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian.
Yang pertama, kita fokus saja untuk menurunkan stunting di 10 provinsi yang memiliki prevalensi stunting yang tertinggi. Dan 10 provinsi tersebut adalah NTT, Sulbar, NTB, Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah. Dan untuk itu saya juga ingin minta para gubernur, nanti Mendagri juga bisa menyampaikan, gubernur, bupati, wali kota sampai ke kepala desa, terutama untuk 10 provinsi tersebut agar betul-betul bisa konsentrasi dan fokus untuk penurunan stunting.

Kemudian yang kedua, juga akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil maupun balita di puskesmas dan posyandu ini yang harus kita pastikan tetap berlangsung, tidak berhenti di tengah pandemi ini, yaitu pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan juga pemberian suplemen vitamin A bagi ibu yang menyusui dan makanan pendamping ASI.

Yang ketiga, aspek promotif, edukasi, sosialisasi bagi ibu-ibu hamil, juga pada keluarga, harus terus digencarkan  sehingga meningkatkan pemahaman untuk pencegahan stunting. Sekali lagi saya minta ini juga melibatkan PKK, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat RT dan RW, serta relawan. Dan kita harapkan ini menjadi gerakan bersama di masyarakat.

Yang keempat, dalam upaya penurunan angka stunting juga kita sambungkan dengan program perlindungan sosial kita, terutama PKH, kemudian pembagian BPNT, dan juga pembangunan infrastruktur dasar yang menjangkau keluarga-keluarga yang tidak mampu.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan sebagai pengantar.

Pengantar Terbaru