Rapat Terbatas mengenai Persiapan Pilkada Serentak, 5 Agustus 2020, di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera buat kita semuanya.
Para Menko, para Menteri, Panglima TNI, Kapolri, Ketua KPU, Ketua Bawaslu;
dan Pak Wapres yang saya hormati.
Persiapan pelaksanaan pilkada serentak yang nanti akan diselenggarakan 9 Desember 2020 perlu kita bicarakan di Rapat Terbatas pagi hari ini.
Yang pertama, karena penyelenggaraan pilkada ini diselenggarakan di tengah situasi pandemi yang kita harapkan tetap berjalan secara demokratis, luber, judil, tapi yang paling penting tetap aman COVID-19. Sehingga ada dua hal yang menjadi tekanan utama, bahwa pilkada 2020 ini harus semakin berkualitas dan juga aman COVID-19 sehingga aspek kesehatan, aspek keselamatan petugas, peserta, dan juga tentu saja pemilih harus menjadi prioritas. Penerapan protokol kesehatan harus betul-betul menjadi sebuah kebiasaan baru dalam setiap tahapan di pilkada sehingga tidak nantinya menimbulkan klaster baru atau gelombang baru dari COVID-19 yang kontraproduktif.
Kemudian yang kedua, saya juga melihat beberapa negara juga telah menyelenggarakan pemilu di masa pandemi ini, baik pemilu lokal maupun pemilu nasional, seperti di Singapura, di Jerman, di Prancis, di Korea Selatan. Dan yang paling penting kita juga harus bisa meyakinkan pemilih bahwa KPU juga pemerintah sangat concern terhadap kesehatan dan keselamatan dari COVID-19. Sehingga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat akan memberikan rasa aman dan yang kita harapkan tingkat partisipasi pemilih tetap pada kondisi yang baik.
Yang ketiga, tentu saja ini juga menjadi momentum yang baru untuk menampilkan cara-cara berpilkada dengan cara baru, inovasi baru dalam berdemokrasi di masa pandemi, baik itu dari sisi penyelenggara maupun dari sisi peserta.
Yang keempat, saya sudah juga mendapatkan laporan dari Menteri Dalam Negeri mengenai kesiapan anggaran dan juga nanti saya minta laporan mengenai antisipasi kerawanan dan keamanan dalam pilkada 2020 ini yang menyangkut kurang lebih 270 pilkada, baik pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Saya rasa itu pengantar yang bisa saya sampaikan.
Terima kasih.