Rapat Terbatas mengenai Strategi Pengembangan Riset dan Inovasi serta Penataan Badan Riset dan Inovasi Nasional, 11 Desember 2019, di Kantor Presiden, Provinsi DKI Jakarta
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya hormati Bapak Wakil Presiden,
Bapak-Ibu sekalian seluruh Menteri yang hadir.
Sore hari ini akan dibahas mengenai strategi pengembangan riset dan inovasi serta penataan Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Salah satu kunci agar negara kita dapat melompat menjadi negara yang maju adalah melakukan investasi di bidang riset dan di bidang inovasi. Karena melalui riset dan inovasi dapat dilahirkan gagasan-gagasan inovatif yang terkoneksi dengan dunia usaha, dengan dunia industri yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan pada akhirnya meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
Saya ingin memberikan tekanan beberapa hal yang menjadi, yang harus menjadi perhatian kita bersama. Yang pertama, fokus riset harus betul-betul terarah, harus mulai dibawa ke framework yang sama, yaitu bagaimana membawa negara kita keluar dari middle income trap menuju negara maju. Apalagi kita berhadapan dengan dunia yang berubah dengan cepat. Inovasi teknologi telah mendisrupsi segala bidang kehidupan. Artificial intelligence, internet of things, big data, telah membuat teknologi lama menjadi cepat usang dan digantikan dengan inovasi teknologi baru.
Dengan visi besar dan arus perubahan yang cepat seperti itu maka kita harus memiliki sebuah strategi besar, memiliki desain besar untuk memilih agenda-agenda riset yang perlu didorong, perlu diberikan support secara besar-besaran.
Oleh sebab itu, kita harus pilih agenda riset yang paling diprioritaskan yang disepakati akan memberikan dampak signifikan pada kemajuan negara kita. Dan agenda riset dikerjakan dengan sungguh-sungguh, dengan terfokus, dengan support anggaran yang terkonsolidasi, dikerjakan sampai betul-betul jadi, dan memberikan manfaat yang nyata. Yang kedua, harus kita bangun dan kita perkuat lagi ekosistem untuk berkembangnya riset dan berkembangnya inovasi. Mulai dari regulasi SDM, kelembagaan, sistem insentif, dan sambungannya dengan industri hak cipta hingga anggaran yang diperlukan dalam melakukan riset dan inovasi.
Konsentrasi kita bukan hanya pada upaya memperbesar anggaran riset saja tetapi bagaimana membuat anggaran riset menjadi efektif, memberikan hasil yang nyata, memberikan manfaat yang nyata. Tumpang tindih agenda riset yang menyebabkan pemborosan anggaran harus segera kita akhiri. Anggaran riset yang masih tersebar di berbagai kementerian, di berbagai lembaga jika kita padukan dengan peta jalan yang benar, output dan outcome-nya yang terukur, akan sangat bermanfaat bagi kemajuan negara kita.
Itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan. Waktu saya berikan langsung kepada Menteri Riset (dan Teknologi). Silakan Pak Bambang.