Rapat Terbatas Pengembangan Destinasi Pariwisata Labuan Bajo, 20 Januari 2020, Di Plataran Komodo Resort, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 20 Januari 2020
Kategori: Pengantar
Dibaca: 631 Kali

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera untuk kita semuanya,
Shalom.

Yang saya hormati para Menteri, Bapak Gubernur, Bapak Bupati, Kepala BNPB, Kepala Basarnas yang hadir pada pagi hari ini.

Pengembangan destinasi super premium Labuan Bajo akan mulai dibenahi pada awal tahun ini. Dan ada beberapa hal yang ingin saya tekankan di sini yang berkaitan dengan Labuan Bajo.

Yang pertama, yang berkaitan dengan penataan kawasan. Kita memang ingin agar segmen pasar wisatawan yang hadir di sini adalah yang pengeluarannya lebih besar dari wisatawan kebanyakan. Dan oleh sebab itu, kita perlu sekali melakukan integrasi, baik yang berkaitan dengan kerapian, kebersihan, dan kenyamanan, keamanan bagi para wisatawan. Kita tahu juga di sini sudah ada beberapa hotel berbintang dengan berbagai fasilitas yang ada tetapi kita juga melihat masih sangat diperlukan lagi tambahan hotel untuk Labuan Bajo.

Ada lima zona yang harus kita tata, yaitu yang pertama yang ada di Bukit Pramuka, kemudian kedua yang di Kampung Air, ketiga di pelabuhan peti kemas dan dermaga penumpang, dan kemudian yang keempat di kawasan marina, yang kelima di zona Kampung Ujung. Lima zona ini akan menjadi sebuah ruang publik yang tidak terputus yang menghadirkan sebuah landscaping yang indah yang menjadi generator penggerak pembangunan serta pusat aktivitas masyarakat di Labuan Bajo.

Yang kedua, yang berkaitan dengan infrastruktur. Saya berharap ini awal tahun ini runway dan terminal akan segera dimulai. Betul Pak Menhub? Karena semuanya sudah siap dan kita harapkan nantinya bandara ini akan mendapatkan sebuah lalu lintas, mendapatkan sebuah traffic yang semakin banyak karena memang pengelolaannya saya melihat memiliki kemampuan, memiliki jaringan yang baik dalam rangka mendatangkan wisatawan ke Labuan Bajo.

Yang kedua, yang berkaitan dengan penyiapan SDM. Kita ingin masyarakat di sini, masyarakat lokal harus menikmati dan menjadi bagian dari pembangunan yang kita lakukan. Karena itu SDM masyarakat lokal cepat-cepat harus kita tingkatkan keahliannya, kompetensinya, baik dari sisi keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di industri pariwisata yang ingin kita kerjakan.

Dan juga selanjutnya usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah yang ada di sini jangan sampai ditinggal. Saya berharap nantinya juga ada sebuah creative hub yang akan menggarap produk-produk lokal, baik dari sisi packaging/kemasan, sisi desain, sisi harga, dan yang lain-lainnya. Kita harapkan nantinya tenun, kopi, kerajinan, makanan khas betul-betul bisa tumbuh. Dan seiring dengan itu juga atraksi budaya lokal, kesenian daerah juga harus semakin hidup dan menghidupkan area yang ada di Labuan Bajo.

Saya juga mencatat, ini mungkin untuk Pak Gubernur, Pak Bupati mengenai masih banyaknya tanah sengketa yang ada di sini. Ini tolong menjadi catatan karena ini juga menjadi perhatian dari para investor yang ingin menanamkan modalnya di sini. Jadi betul-betul diselaraskan antara hukum adat yang ada dengan hukum positif yang kita miliki.

Kemudian juga yang berkaitan dengan kapal besar yang masuk ke Labuan Bajo. Ini saya minta juga semuanya teregistrasi. Jangan sampai di sini hanya membuang sampahnya, menikmati dan membuang sampahnya tetapi masyarakat di sini tidak mendapatkan sebuah kemanfaatan dari datangnya kapal-kapal besar yang masuk.

Saya juga melihat, ini yang keempat, mengenai sampah, baik sampah di darat maupun di laut, mungkin perlu kita acarakan suatu gerakan nanti dari LHK, ini untuk pembersihan sampah di dalam laut, di karang. Saya mendapatkan keluhan dari orang-orang yang datang ke sini untuk diving. Agar ini juga… Meskipun belum banyak tetapi harus mulai kita bersihkan sebelum menjadi sebuah jumlah yang sangat banyak. Juga di darat saya harapkan nanti di Kementerian PU, LHK juga menyiapkan infrastruktur untuk pembuangan sampah baik berupa incenerator maupun dengan sistem yang lainnya, tapi ini juga harus segera diselesaikan.

Kemudian yang kelima, yang berkaitan dengan air baku. Saya minta Menteri PU ini menyiapkan tambahan untuk air baku karena ini juga menjadi salah satu keluhan yang saya dengar dari para pemilik-pemilik hotel yang ada di sini.

Kemudian yang terakhir, yang berkaitan dengan promosi. Saya kira target kita akhir tahun 2020, apabila semuanya sudah rapi, sudah tertata, promosi secara besar-besaran saya minta segera dilakukan oleh Kementerian Pariwisata, termasuk digelarnya event-event internasional yang menarik para wisatawan agar datang ke Labuan Bajo.

Itu saja mungkin pengantar yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.

Oh iya lupa, kemudian yang berkaitan dengan keamanan para wisatawan. Ini saya harapkan nanti juga di sini disiapkan organisasi, baik dari Basarnas, baik dari BNPB yang berkaitan dengan keamanan para wisatawan. Paling tidak kalau mereka melihat di sini ada SAR-nya, ada BNPB-nya rasa aman, rasa nyaman itu akan muncul karena memang bisa kita lihat kesiapan kita dalam mengatasi hal-hal seperti.

Saya rasa itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan. Waktu saya berikan kepada Menteri Pariwisata. Silakan.

Pengantar Terbaru