RAPBN 2016: Presiden Jokowi Minta Subsidi BBM, Listrik, Dan Non Energi Dikalkulasi Lagi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Agustus 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 25.698 Kali
Presiden Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla memimpin sidang kabinet paripurna, di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (4/8)

Presiden Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla memimpin sidang kabinet paripurna, di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (4/8)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin sidang kabinet paripurna yang membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggara 2016, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (4/8) sore.

Pada pengantarnya, Presiden menginstruksikan agar asumsi dasar ekonomi makro mengikuti perkembangan ekonomi terkini. “Kita ingin agar nantinya semuanya dipasang secara realistis,” ujarnya.

Adapun mengenai masalah subsidi listrik, subsidi BBM, dan non energi, Presiden Jokowi meminta harus lebih dikalkulasi lagi agar bisa tepat sasaran.

Sedangkan untuk transfer daerah dan dana yang dialokasikan untuk desa, Presiden memerintahkan kepada para Menteri agar lebih besar dibandingkan dengan belanja di kementerian/lembaga.

“Ini juga hati-hati di sisi pengawasan, di sisi controlling di lapangan harus terus dilakukan,” pinta Presiden Jokowi.

Terkait penyaluran bantuan sosial di Tahun 2016, Presiden mengharapkan agar dapat lebih fokus pada bidang pendidikan, bidang kesehatan, dan juga bidang pengurangan kemiskinan.

Sidang Kabinet Paripurna ini dihadiri oleh para Menteri Kabinet Kerja, Wakapolri Komjen Budi Gunawan, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. (SLN/DND/DNS/ES)

 

 

 

Berita Terbaru