Resmikan Bandara Wamena, Presiden: Kondisi Alam Papua Jadi Tantangan Percepat Pembangunan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 Desember 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 40.840 Kali
Presiden Jokowi meresmikan Terminal Baru Bandar Udara Wamena dan Bandar Udara Kaimana, Rabu (30/12) siang.

Presiden Jokowi meresmikan Terminal Baru Bandar Udara Wamena dan Kaimana di Papua, Rabu (30/12) siang. (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi/Setpres)

Setelah mengunjungi pelabuhan perikanan di Kabupaten Merauke, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo melanjutkan perjalanan menuju kota Wamena, Papua, guna meresmikan Terminal Baru Bandar Udara (Bandara) Wamena dan  Kaimana, Rabu (30/12) siang.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, bahwa Bandara Wamena dan Bandara Kaimana memiliki posisi strategis. “Bandara Wamena dan Kaimana adalah pintu gerbang yang menghubungkan warga pegunungan tengah Papua dengan daerah-daerah lain di seluruh Indonesia,” tegasnya.

Saat ini, Bandara Wamena memiliki terminal  yang mampu melayani 282 penumpang. Dengan landas pacu sepanjang 2.175 meter, Bandara Wamena akan menjadi bandara tersibuk kedua di Provinsi Papua.

Menurut Presiden Jokowi, terminal di Wamena yang diresmikannya itu jauh lebih bagus dari terminal yang ada di Jawa. Ia mengingatkan, konektivitas antar kabupaten, provinsi, pulau butuh infrastruktur membutuhkan bandara dan pelabuhan. “Oleh karena itu, lima tahun ke depan, kita fokus pada infrastruktur sehingga mobilitas manusia dan arus barang bisa lancar,” ujarnya.

Presiden meminta Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah untuk bersinergi guna meningkatkan pelayanan. ” Sinergi adalah kata kunci dalam meningkatkan pelayanan pada rakyat Papua,” kata Presiden seraya menambahkan, rakyat Papua sudah lama menunggu hadir Negara dalam wajah pelayanan publik yang lebih baik.

Terkait dengan keamanan di bandara, Presiden Jokowi mengingatkan maskapai penerbangan juga harus memperhatikan kondisi pesawatnya. “Tidak boleh ada kompromi atas keselamatan penumpang dan keamanan penerbangan, terlebih akan terbang di tengah area pegunungan,” tegasnya.

Bukan Penghalang

Pada bagian lain sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan, kondisi geografis dan bentang alam pegunungan bukanlah penghalang untuk melakukan pembangunan di Wamena dan Kaimana. Justru kondisi alam itu, adalah tantangan yang harus dijawab dengan mempercepat pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara, serta mempercepat penyediaan moda transportasi khususnya moda transportasi udara.

Presiden Jokowi juga menegaskan, bahwa anggapan membangun infrastruktur di Papua bukan hal mudah tidak boleh dijadikan alasan. Sebab jika itu terus alasannya, maka tidak akan pernah terbangun infrastruktur Papua. “Saya percaya setiap permasalahan pasti ada solusinya, termasuk dalam hal pembangunan Papua,” ujarnya. (TKP/ES)

Berita Terbaru