Resmikan IDTH, Presiden: Indonesia Harus Jadi Produsen dalam Digitalisasi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Mei 2024
Kategori: Berita
Dibaca: 1.019 Kali

Presiden Jokowi meresmikan Indonesia Digital Test House, di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa(07/05/2024). (Foto: Humas Setkab/Oji)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH), di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), di Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (07/05/2024). Presiden menekankan bahwa Indonesia harus menjadi produsen dalam digitalisasi.

“Saya menekankan terus, ini saya tekankan terus hal yang sama bahwa kita tidak boleh hanya menjadi penonton. Kita tidak boleh hanya menjadi pasar dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen,” ujar Presiden.

Presiden menyampaikan bahwa, IDTH sebagai pusat pengujian perangkat yang memiliki standar internasional dan merupakan yang terbesar dan terlengkap di ASEAN.

“Tadi telah disampaikan oleh Menteri Kominfo, terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara, dan ini akan menjadi pusat sertifikasi perangkat digital terdepan di kawasan,” ujarnya.

Presiden menyampaikan, kesan yang positif terhadap fasilitas yang berada di IDTH yang baru diresmikan. Dalam peninjauan ke ruangannya dan mengamati perangkat yang digunakan sangat modern dan berkualitas tinggi.

“Saya tadi sudah memutar ke semua ruangan memang perangkatnya super modern, sangat bagus, karena memang untuk membangun ini anggaran yang digunakan hampir Rp1 triliun kurang dikit. Saya tadi tanya habis berapa ini? Rp980 miliar, jadi kalau peralatannya super canggih seperti itu ya enggak kaget karena anggarannya gede,” tuturnya.

Presiden mengatakan pengujian perangkat ini memiliki peran yang sangat krusial dan sama seperti yang disampaikan oleh Menteri Kominfo dalam sambutannya.

“Seluruh perangkat digital diuji di tempat ini, tadi sudah sampai Menteri Kominfo, bahwa laptop, hp, bluetooth, access point, televisi digital, handy talky, radar, semuanya diuji di balai ini,” ujarnya.

Presiden juga mengatakan, sebelum perangkat-perangkat dipasarkan akan dilakukan pengujian terlebih dahulu untuk memastikan standar keamanan, kesehatan, dan keselamatan masyarakat pengguna dapat terpenuhi.

“Sebelum dipasarkan, diuji di sini untuk memastikan standar keamanan, memastikan standar kesehatan dan standar untuk keselamatan masyarakat pengguna perangkat- perangkat ini dapat terpenuhi,” ujarnya.

Presiden mengharapkan, IDTH ini tidak hanya berfungsi untuk tempat uji sertifikasi, sekedar pengadaan alat dan teknologi saja, tetapi juga menjadi tempat untuk mendorong inovasi, memperkuat ekosistem teknologi digital lokal dengan kemudahan akses sertifikasi.

Kepala Negara meminta Menteri Kominfo untuk terus mendorong IDTH menjadi pusat riset dan perkembangan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk bersaing dengan negara-negara yang lainnya.

“Saya minta Kemenkominfo untuk terus mendorong IDTH menjadi pusat R&D, menggandeng perguruan tinggi, menggandeng startup, serta kalangan UMKM, mendorong riset dan paten, mendukung pengembangan pengujian dan sertifikasi produk-produk lokal, agar produk perangkat digital dalam negeri mampu bersaing,” pungkasnya.

Turut hadir mendampingi Presiden di peresmian antara lain, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi, Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Pj.Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Wali Kota Depok Mohammad Idris. (KS/ABD)

Berita Terbaru