Resmikan Jalan Tol Seksi Kartasura-Sragen, Presiden Jokowi: ‘Rest Area’ Jualannya Jangan Merk Asing

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 Juli 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 16.250 Kali
Presiden saat meresmikan tol di gerbang tol Ngemplak Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (15/7). (Foto: Humas/Jay)

Presiden saat meresmikan tol di gerbang tol Ngemplak Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (15/7). (Foto: Humas/Jay)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian jalan tol Solo-Ngawi seksi Kartasura-Sragen sepanjang 35,2 kilometer, di gerbang tol Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (15/7) pagi.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, sebetulnya jalan tol tersebut sudah diresmikannya semalam, karena pukul 19.00 dirinya lewat ke Sragen dan pukul 22.30 kembali ke Solo.

“Saya gembira karena jalan tol ruas Kartasura-Sragen ini telah selesai, dan secara bertahap tol Trans Jawa mulai akan tersambung dari Merak hingga Banyuwangi,” kata Presiden.

Secara khusus Presiden Jokowi pada kesempatan itu menitipkan pesan agar setiap rest area di jalan tol, jangan menjual merk asing seperti Mc Donald, Kentucky, Starbucks, dan sebagainya.

“Harus mulai diganti satai, soto, tahu guling, gudeg. Saya sudah perintah ke Menteri BUMN, Menteri PU untuk diubah, kerja sama dengan pimpinan daerah sehingga yang namanya batik dapat dijual di rest area, telur asin dapat dijual di rest area. Kalau minuman jangan Starbucks tapi wedang ronde begitu,” tegas Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengaku sudah memerintahkan kepada Bupati Batang untuk mencari tanah, dan bekerjasama dengan Kementerian BUMN. “Buat saya harus, jangan sampai ada yang merasa ditinggal karena adanya pembangunan ini,” ujarnya.

Sudah Ditinggal

Pembangunan ini, lanjut Presiden, memang harus dilaksanakan dalam rangka kompetisi persaingan global. Kalau tidak, tambah Presiden, Indonesia akan ditinggal oleh negara negara lain.

Menurut Presiden, Indonesia sudah ditinggal oleh negara negara tetangga dalam stok infrastruktur dan dalam daya saing. Indonesia, menurut Presiden, sudah kalah dari Singapura, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

“Jangan sampai kita juga kalah dengan Laos dengan Kamboja karena ketidakcepatan kita dalam membangun hal-hal yang fundamental,” kata Presiden.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (RAH/ES)

Berita Terbaru