Resmikan Terminal Baru Bandara Supadio, Presiden Jokowi Minta Pembangunan Yang Lebih Besar Lagi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 28 Desember 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 13.441 Kali
Presiden Jokowi menyalami Gubernur Kalbar Cornelis usai meresmikan Terminal Baru Bandara Internasional Supadio, Kamis (28/12) siang. (Foto: Setpres)

Presiden Jokowi menyalami Gubernur Kalbar Cornelis usai meresmikan Terminal Baru Bandara Internasional Supadio, Kamis (28/12) siang. (Foto: Setpres)

Setibanya di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung meresmikan Terminal Baru Bandara Internasional Supadio, Kamis (28/12) siang.  Dengan peresmian ini, Presiden berharap pelayanan terbaik dapat diberikan kepada penumpang yang jumlahnya setiap tahun terus mengalami peningkatan.

“Tadi saya mendapat informasi karena pertumbuhan penumpang yang ada di bandara ini 15 persen, artinya kalau sekarang 3,5 juta berarti tahun depan sudah enggak cukup lagi terminal ini, sudah enggak cukup,” ujar Presiden.

Oleh karena itu, Kepala Negara telah meminta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk mulai merencanakan pembangunan terminal yang lebih besar lagi.

“Ini 32 ribu meter persegi berarti kalau mau ngejar pertumbuhan yang 15 persen ya dibangun lagi dua kali lipat, berarti 64 ribu meter persegi. Tapi kita lihat, saya mau lihat dulu apakah betul-betul pertumbuhan dan terminal yang sudah begitu besar seperti ini sudah tidak mencukupi lagi,” kata Kepala Negara.

Dari segi bangunan, wajah baru Bandara Internasional Supadio banyak mengadopsi ornamen Dayak. Bandara ini memiliki satu landasan pacu sepanjang 2.250 meter x 45 meter.

“Ada perencanaan bahwa runway tidak hanya satu nantinya akan juga disiapkan dua. Tapi keputusannya nanti akan kita lihat, kalau memang lalu lintas dan traffic-nya sudah begitu sangat padat ya mau tidak mau runway-nya juga harus dibangun satu lagi,” tutur Presiden.

Tampak mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin. (BPMI/ES)

Berita Terbaru