Resmikan Tower RS Islam Surabaya A. Yani, Presiden: Transformasi Menjadi RS Modern dan Terpercaya

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Oktober 2023
Kategori: Berita
Dibaca: 1.025 Kali

Presiden Jokowi meresmikan Tower RS Islam Surabaya A. Yani, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Minggu (22/10/2023). (Foto: BPMI Setpres/Kris)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tower Rumah Sakit (RS) Islam Surabaya A. Yani, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Minggu (22/10/2023). Tower rumah sakit yang memiliki 13 lantai tersebut diresmikan dalam rangka memperingati satu abad Nahdlatul Ulama (NU).

“Alhamdulillah hari ini kita resmikan Tower Rumah Sakit Islam Surabaya A. Yani sebagai living monument, sebagai persembahan dalam rangka memperingati satu abad NU,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Presiden mengatakan bahwa keberadaan tower tersebut dinilai dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan rumah sakit. Selain itu, tower tersebut juga dapat digunakan sebagai rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran, Universitas Nadlatul Ulama Surabaya, khususnya bagi mahasiswa kedokteran dan perawat.

“Keberadaan tower dengan peralatan dan fasilitas modern ini juga sekaligus akan menandai transformasi RSIS A. Yani menjadi rumah sakit modern dan terpercaya,” ucap Presiden.

Presiden pun berharap penambahan fasilitas di RSIS A. Yani dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Tidak hanya itu, pelayanan kesehatan yang nyaman dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat juga diharapkan menjadi makin mudah.

“Saya ingin berpesan agar Rumah Sakit Islam Surabaya A. Yani ini dapat menjadi pusat pelatihan dan pengembangan layanan kesehatan serta pendidikan di kalangan Nahdlatul Ulama dan mencetak tenaga-tenaga kesehatan yang terampil, unggul, dan profesional,” tutur Presiden.

Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (BPMI SETPRES/AIT)

Berita Terbaru