Resmikan Tugu Titik Nol Islam Nusantara, Presiden Jokowi Akan Menginap di Pesantren

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 Maret 2017
Kategori: Berita
Dibaca: 55.309 Kali
Presiden Jokowi saat menerima rombongan pengurus JBMI, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/9) siang. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Jokowi saat menerima rombongan pengurus JBMI, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/9) siang. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diundang untuk menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) sekaligus meresmikan titik nol, prasasti awal mula Islam di Nusantara, yang akan digelar di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada 24-25 Maret ini.

“Insha Allah, (beliau) bersedia hadir, dan menginap nanti di pesantren disana. Pondok Pesantren Musthafawiyah, di Mandailing Natal,” kata Ketua JBMI, Kyai Haji Ali Akbar Marbun, usai bersama jajaran pengurus JBMI diterima oleh Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/3) siang.

Sebelumnya Ketua DPP JBMI, Albiner Sitompul, dalam laporannya saat bertemu Presiden Jokowi mengatakan, Silaturahmi Nasional di Kabupaten Mandailing Natal itu, dirangkaikan dengan kegiatan peresmian Titik Nol Tugu Islam Indonesia, yang saat ini dalam pandangan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) disebut Titik Nol Nusantara.

“Konsep yang kami kembangkan, yang kami bawa adalah sesuai dengan tema, Indonesia Martangiang, artinya berdoa, dalam kesepakatan terhadap perbedaan, kebersamaan, persaudaraan, menuju Indonesia Gemilang,” jelas Albiner.

Sementara saat ditanya wartawan usai pertemuan, Ketua JBMI Kyai Haji Ali Akbar Marbun mengemukakan, nantinya Presiden akan meletakkan titik nol, prasasti awal mula Islam di Nusantara, yaitu di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.

“Jadi beliau, dan terus nanti ke Pondok Pesantren Musthafawiyah bermalam di sana. Insha Allah salah satu pesantren terbesar dan tertua di Sumatera Utara, muridnya sekitar 12.000,” jelas KH Ali Akbar Marbun.

Saat menerima pengurus JBMI itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. (DNAJAY/ES)

Berita Terbaru