Reuters Pilih Presiden SBY Jadi Newsmaker of The Year 2012

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 11 Januari 2013
Kategori: Apresiasi RI
Dibaca: 8.620 Kali

lkbn_antara-sby-abrorKantor berita internasional Reuters yang berpusat di London, Inggris, memilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Newsmakers of The Year 2012 karena keberhasilannya membawa Indonesia melewati masa-masa kiris. Reuters menilai Indonesia merupakan negara terkuat di Asia Tenggara dalam menghadapi krisis ekonomi global.

“Bapak datang untuk menyampaikan undangan dari Reuters untuk Presiden agar beliau bisa mengadiri acara penobatan Newsmaker of The Year 2012 yang akan diselenggarakan di Singapura, pada pertengahan Februari,” kata Dirut LKBN Antara Saiful Hadi seusai bersama-sama Direksi dan Dewan Pengawas LKBN Antara menghadap Presiden SBY di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (11/1) siang.

Saiful berharap Presiden SBY bisa hadir dalam penobatan Newsmaker of The Year 2012 itu, mengingat acara tersebut akan dihadiri oleh sekitar 100 investor dan orang-orang terkuat di bidangfinance dari seluruh dunia.

“Beliau mengatakan insyaallah akan dipelajari undangannya, dan mengingat Singapura cukup dekat dengan Indonesia, insyallah beliau akan datang, dan berpidato menjelaskan kiat-kiat Indonesia bisa bertahan dalam masa krisis. Juga bagaimana pandangan SBY mengenai situasi regional, khususnya Asia Tenggara,” ungkap Saiful.

Dirut LKBN Antara itu merasa bangga jika Presiden bisa memenuhi undangan tersebut, dan menyampaikan pandangannya mengenai perkembangan kawasan Asia Tenggara, yang selanjutnya diikuti dengan tanya jawab dengan para undangan yang hadir.

“Saya kira tidak semua pemimpin bisa mendapatkan kesempatan. Dari berbagai catatan yang kami dapat orang-orang yang mendapatkan Newsmaker of the Year dari Reuters itu antara lain Lee Kuan Yew, George Soros, saya lupa ada 8 (delapan) nama lagi yang semuanya nama-nama besar di dunia. Namun untuk bagian Asia mungkin selain Lee Kuan Yew baru Pak SBY,” ungkap Saiful.

Bermartabat

Mengenai pesan Presiden SBY kepada Direksi dan Dewan Pengawas LKBN Antara, Saiful Hadi yang didampingi Ketua Dewan Pengawas Zaim Uchrowi menyebutkan, Presiden berharap agar Antara sebagai goverment public relation (PR) hendaknya membantu pemerintah sebagai goverment PR.

“Katakanlah yang benar itu benar, yang salah itu salah. Hal-hal yang masih perlu diperbaiki sampaikan dengan bermartabat,” pesan SBY sebagaimana dikutip Dirut LKBN Antara Saiful Hadi.

Saat menerima kehadiran Direksi dan Dewan Pengawas LKBN Antara itu, Presiden SBY didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam. (OCT/WID/ES)

Apresiasi RI Terbaru