Ribuan Warga Wamena Pesta Adat Sambut Kedatangan Presiden Jokowi
Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui Masyarakat Lembah Baliem di Gedung Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua, disambut meriah oleh ribuan warga Wamena dan sekitarnya, Minggu (28/12).
Bahkan bisa dikatakan, warga Lembah Baliem itu sengaja menyiapkan pesta adat menyambut kedatangan orang nomor satu di negeri ini.
Begitu tiba di halaman pendopo Gedung Lembaga Adat, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo langsung disambut Ketua adat masyarakat Lembah Masyarakat Adat dan Gubernur Papua, yang langsung menyematkan Mahkota Masyarakat Adat. Sementara kepada Ibu Negara diberikan seikat kembang khas lembah Baliem.
Warga pun terus menari mengiri perjalanan Presiden Jokowi dan Ibu Negara yang diarahkan ke sebuah panggung besar. Sementara para tetua adat memanjatka doa untuk keselamatan, kesehatan, dan kepemimpinan Presiden Jokowi.
Selama berada di Wamena, Presiden Jokowi sengaja menyediakan waktu untuk mendengar dan berdialog dengan masyarakat setempat.
Sebagaimana disampaikan saat memberikan sambutan pada Perayaan Natal Bersama Nasional 2014, di Stadion Mandala, Jayapura, Sabtu (27/12) malam, Presiden Jokowi mengatakan, rakyat Papua tidak hanya membutuhkan pelayanan kesehatan, tidak hanya membutuhkan layanan pendidikan, tidak hanya membutuhkan pembangunan jalan, jembatan, dan pelabuhan saja.
Namun rakyat Papua juga butuh didengar dan diajak bicara. Itulah sikap dasar saya dalam membicarakan setiap persoalan-persoalan yang ada di Papua, tegasnya.
Presiden mengajak semua warga Papua untuk mengakhiri konflik dan kekerasan. Marilah kita bersatu, yang masih di dalam hutan, yang masih berada di atas gunung-gunung, marilah kita bersama-sama membangun Papua sebagai Tanah Yang Damai, pintaya.
Dengan memelihara rasa saling percaya di antara kita, Presiden Jokowi meyakini, kita bisa berbicara dengan suasana yang damai, dan sejuk.
Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan ini antara lain Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto. (*/ES)