Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Turkiye Perkuat Kemitraan Strategis

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 Februari 2025
Kategori: Berita
Dibaca: 253 Kali

Presiden Prabowo Subianto saat menerima kunjungan kenegaraan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (12/02/2025). (Foto: BPMI Setpres)

Hubungan strategis antara Indonesia dan Turkiye memasuki babak baru dengan kunjungan kenegaraan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan ke Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 12 Februari 2025. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengatakan bahwa momentum ini tidak hanya sebagai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, tetapi juga menandai komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama strategis di berbagai bidang.

“Kunjungan ini adalah kehormatan bagi kami karena ini bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Turkiye. Indonesia dan Turkiye memiliki hubungan batin dan emosional yang sangat khusus karena hubungan kita bersama cukup lama, sudah ratusan tahun kita berhubungan dengan bangsa Turkiye,” ucap Presiden Prabowo dalam keterangan pers bersama.

Pada kunjungan ini, kedua pemimpin negara melaksanakan pertemuan High Level Strategic Council pertama yang menjadi forum bilateral tertinggi bagi kedua negara. Presiden Prabowo mengatakan bahwa pertemuan berlangsung dalam suasana intensif dan produktif dengan komitmen bersama untuk memperkokoh kemitraan.

“Kemitraan ini adalah untuk kemakmuran rakyat kedua negara, dan juga untuk bekerja demi suatu tatanan dunia baru yang lebih baik mengarah kepada perdamaian dan stabilitas dunia,” katanya.

Menurut Presiden Prabowo, kedua pemimpin negara membahas berbagai kerja sama yang sejalan dengan prioritas nasional kedua negara. Di bidang ekonomi, Indonesia dan Turkiye berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan dua negara dengan prinsip saling menguntungkan, termasuk mempercepat finalisasi comprehensive economic partnership agreement (CEPA).

“Kami sepakat untuk memperluas akses pasar bagi produk-produk kedua negara,” ucap Presiden.

Di samping itu, kedua pemimpin negara juga sepakat untuk memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan yang mencakup peningkatan pendidikan dan pelatihan militer, kerja sama intelijen, serta kontraterorisme.

“Kami sepakat untuk juga tingkatkan produksi bersama dan kerja sama di bidang industri pertahanan,” lanjutnya.

Selain itu, kerja sama kesehatan juga menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan tersebut. Sementara di tingkat global, kedua pemimpin negara menegaskan kembali dukungan terhadap solusi dua negara (two-state solution) untuk perdamaian di Palestina.

“Kami menegaskan bahwa Indonesia dan Turkiye berpandangan tetap bahwa solusi untuk perdamaian di Palestina adalah kemerdekaan bagi Palestina dengan solusi dua negara, two states solution. Kita juga mendukung perdamaian di Suriah dan di Ukraina,” tuturnya.

Sebagai penutup, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kunjungan Presiden Erdoğan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kemitraan strategis kedua negara. Hal ini juga menjadi momentum sejarah menuju 100 tahun kemitraan Indonesia dan Turkiye.

“Saya sangat gembira bahwa kunjungan ini sangat produktif, kunjungan Presiden Erdoğan adalah babak baru dalam kemitraan strategis kita, dan akan menjadi momentum sejarah menuju 100 tahun kemitraan Indonesia dan Turkiye di tahun 2050,” tandasnya.

Sementara itu, Presiden Erdoğan dalam keterangannya mengatakan bahwa pertemuan hari ini membahas lebih detail kemitraan strategis Indonesia-Turkiye yang telah terjalin pada tahun 2011. Presiden Erdoğan berharap pertemuan hari ini dapat memberikan dampak positif dan kebaikan bagi kedua negara.

“Segala kesepakatan diskusi yang telah kita lakukan bersama saya berharap semoga menjadi perantara bagi banyak kebaikan,” ucap Presiden Erdoğan. (BPMI Setpres/ABD)

Berita Terbaru