RS Asrama Haji Pondok Gede Telah Beroperasi Layani Pasien COVID-19
Pemerintah terus melakukan upaya guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, salah satunya melalui peningkatan kapasitas sarana isolasi mandiri dan rumah sakit (RS) untuk penanganan pasien COVID-19. Sarana dan prasarana RS dan tempat isolasi mandiri ini disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kami sesuai dengan tugas dan fungsinya menyiapkan tambahan rumah sakit, tidak hanya tempat isolasi tapi rumah sakit,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam keterangan persnya, usai menghadiri Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (12/07/2021) melalui video konferensi.
Dijelaskan Menteri PUPR, RS Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, sudah mulai beroperasi sejak hari Sabtu (10/07/2021). Total gedung yang disiapkan adalah lima gedung, yaitu Gedung A, B, C, H, dan D5.
“Gedung A sudah mulai dioperasikan sejak hari Sabtu, tanggal 10 Juli 2001, dan menurut laporan Pak Menkes tadi saat ini ada 40 pasien yang sudah ditempatkan di sana. Rumah Sakit Asrama Haji ini hanya menerima pasien rujukan dari rumah sakit atau puskesmas,” terangnya.
RS ini, imbuh Basuki, melayani pasien dengan gejala ringan dan sedang. “Di sana tidak ada ICU, yang ada hanya HCU (High Care Unit),” imbuhnya.
Untuk Gedung B, ujar Menteri PUPR, juga sudah selesai dan akan dioperasikan mulai hari ini, Senin (12/07/2021). Sementara Gedung C dan H ditargetkan mulai beroperasi besok, Selasa (13/07/201) dan Gedung D5 pada Kamis (15/07/2021). Selain itu, terdapat juga Gedung D3 dan D4 sebagai Gedung Asrama Tenaga Kesehatan.
“Kami juga menginstal tanki liquid oxygen yang hari ini insyaallah akan selesai kita instal. Baru tadi malam jam 11 masuk dari Cilegon, sehingga langsung kita instal pada hari, mudah-mudahan malam nanti sudah selesai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Basuki memaparkan, pemerintah juga telah menyiapkan tempat isolasi mandiri terpusat di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta, dengan kapasitas 5.952 tempat tidur yang terdapat di tiga tower. Tower 1 sebanyak 689 unit dengan 2.067 tempat tidur telah siap beroperasi mulai hari ini.
“Untuk Tower 2 dan 3 sudah siap prasarananya, pagi hari tadi mulai masuk tempat tidurnya dan alkesnya. Nanti akan segera, kalau memang Tower 1 sudah penuh, itu akan dapat kita operasikan,” paparnya.
Dalam keterangan persnya, Menteri PUPR juga memaparkan bahwa pihaknya juga akan menyiapkan zona khusus penanganan COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM).
“Kami baru saja diberi penugasan oleh Bapak Menteri Kesehatan untuk menyiapkan Rumah Sakit Kiara atau Paviliun Kiara Rumah Sakit RSCM menjadi Rumah Sakit COVID-19 yaitu di lantai 3, 4, dan 5, serta lantai 8, 9, dan 10 dengan total 390 tempat tidur nantinya,” ujarnya.
Pengerjaan ini, imbuh Basuki, ditargetkan akan selesai dalam waktu tiga minggu. “Insyaallah nanti malam atau besok pagi sudah mulai bekerja dan paling lambat tiga minggu akan bisa kita manfaatkan atau kita siapkan untuk operasi Rumah Sakit COVID-19,” imbuhnya.
Menutup keterangan persnya, Menteri PUPR menegaskan pihaknya juga siap turut serta menyiapkan rumah sakit lapangan sesuai dengan penugasan yang diberikan.
“Sedangkan untuk rumah sakit keempat, rumah sakit lapangan di daerah-daerah, kami akan siap melaksanakan sesuai dengan perintah dari BNPB dan Menteri Kesehatan,” tandasnya. (MAY/UN)