S20 High Level Policy Webinar on Just Energy Transition, dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, 17 Maret 2022

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Maret 2022
Kategori: Sambutan
Dibaca: 1.192 Kali

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Setiap negara memiliki tantangan dan kebutuhan yang berbeda dalam mentransformasikan sistem energi mereka. Transisi energi bukan hanya tentang perubahan pemanfaatan dan penggunaan bahan bakar fosil ke energi terbarukan, tetapi menyangkut aspek yang sangat-sangat kompleks, dari ilmu pengetahuan dan teknologi sampai dengan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Hadirin yang saya hormati,
Transisi energi akan mengubah banyak hal, perubahan pekerjaan, skenario pembangunan, orientasi bisnis dan lainnya. Karena itu, dibutuhkan strategi dan mekanisme yang tepat untuk mengidentifikasi tantangan saat ini dan tantangan di masa ke depan, agar transisi energi rendah karbon yang adil dan merata dapat terlaksana dengan baik.

Saya melihat ada tiga tantangan besar dalam transisi energi yang perlu mendapatkan perhatian kita bersama. Pertama, terkait dengan akses energi bersih. Kita menghadapi kenyataan bahwa tidak semua warga dunia memiliki akses pada energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern. Kita harus mendorong energi bersih untuk semua, terutama energi untuk elektrifikasi dan clean cooking. Leaving no one behind.

Tantangan kedua, terkait dengan masalah pendanaan. Proses transisi membutuhkan dana yang sangat besar, transisi energi membutuhkan proyek-proyek baru, artinya juga dibutuhkan investasi yang baru. Karena itu, dibutuhkan eksplorasi mekanisme pembiayaan yang tepat agar tercipta keekonomian, harga yang kompetitif, dan tidak membebani masyarakat.

Tantangan ketiga adalah dukungan riset dan teknologi. Dalam transisi energi diperlukan peran ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan teknologi baru yang lebih efisien dan lebih kompetitif, sehingga bisa menurunkan biaya dan meningkatkan nilai tambah pada produk industri energi baru terbarukan. Selain itu, diperlukan persiapan berbagai kompetensi dan keahlian dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, sehingga tersedia SDM yang unggul untuk mendukung transisi energi.

Hadirin sekalian,
Saya optimis di balik semua tantangan itu, ada sejumlah peluang yang terbuka lebar. Kemampuan kita mengatasi tantangan transisi energi akan membuka peluang baru dan lapangan kerja baru, peningkatan kebutuhan keahlian inovasi teknologi dan digitalisasi, terbukanya peluang ekonomi baru, ekonomi hijau untuk mempercepat pemulihan global.

Karena itu, G20 diharapkan dapat menjembatani dan mendorong negara-negara berkembang dan maju pada keanggotaan G20 untuk mempercepat proses transisi energi, memperkuat sistem energi global yang adil dan berkelanjutan, dalam suatu kesepakatan global. Negara yang bebannya berat harus dibantu dan diberikan kemudahan. Negara yang sudah siap bisa jalan terlebih dahulu, sambil membantu negara lain yang belum mampu. Kita harus membangun lebih banyak kolaborasi untuk mempermudah akses layanan energi yang terjangkau, menciptakan inovasi teknologi dan terobosan pendanaan, merumuskan strategi yang konsisten dan berkelanjutan.

Terakhir, saya harapkan webinar ini akan menghasilkan gagasan-gagasan yang implementatif untuk mendorong tercapainya kesepakatan global yang kuat dan fokus, untuk mewujudkan ekosistem transisi energi yang berkeadilan.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sambutan Terbaru