Saat Anak Papua Tanya Presiden, Bangun Papua Mulai dari Mana

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 November 2023
Kategori: Berita
Dibaca: 694 Kali

Presiden Jokowi bertemu dengan sejumlah pelajar SD dan SMP di Ballroom Padaido Swiss-Belhotel, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, pada Rabu (22/11/2023). (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan sejumlah pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Ballroom Padaido Swiss-Belhotel, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, pada Rabu (22/11/2023). Dalam pertemuan tersebut, Presiden melakukan tanya jawab dengan anak-anak yang hadir dan salah seorang anak bertanya mengenai cara membangun Papua.

“Saya ingin bertanya, jika saya ingin membangun Papua, saya harus memulainya dari mana?” tanya Yosohua Amsal Maniani Kena, siswa SD Negeri 2 Kota Sorong kepada Presiden.

Pertanyaan Yosohua berhasil membuat Presiden Jokowi takjub. Presiden pun menjawab bahwa anak-anak memiliki tugas untuk belajar agar pintar dan kemudian dapat bersama-sama membangun Papua.

“Dimulai dari mana? Dimulai dari belajar, kalau anak-anak belajar semuanya. Belajar—anak-anak tugasnya belajar, dimulai dari situ. Anak-anak belajar, nanti pinter semuanya bersama-sama bangun Papua,” jawabnya.

“Kok pinter banget pertanyaanmu sulit, nanti saya beri sepeda,” sambung Presiden.

Dalam pertemuan yang diikuti oleh pelajar SD dan SMP se-Papua yang mempelajari metode hitung cepat “Gasing” (gampang, asyik, menyenangkan) tersebut, Presiden Jokowi turut mengapresiasi Profesor Yohanes Surya yang telah menggagas dan terus memperluas metode tersebut.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Profesor Yohanes yang telah terus memperluas Gasing dengan anak-anak, tidak hanya di tanah Papua saja, tetapi di seluruh Tanah Air Indonesia,” ucap Presiden

Khusus di tanah Papua, Presiden berharap metode “Gasing” juga dapat dipelajari oleh seluruh pelajar di semua kabupaten/kota yang ada. “Kita harapkan nanti Gasing ini tidak hanya di satu, dua, tiga kabupaten, tetapi di seluruh tanah Papua semuanya bisa belajar berhitung dengan cepat,” imbuhnya.

Profesor Yohanes pun menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah sebanyak 19 kabupaten/kota yang ada di tanah Papua telah diajarkan metode “Gasing”. Profesor Yohanes mengatakan bahwa selama dalam latihan berhitung cepat tersebut, dirinya menilai anak-anak Papua sangatlah hebat.

“Harapannya besar Pak Presiden, jadi kita targetkan seperti yang waktu itu Pak Presiden sampaikan bagaimana seluruh Papua pandai berhitung kita targetkan sampai Agustus tahun depan itu selesai pak,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi pun memberikan sejumlah pertanyaan hitungan matematika kepada anak-anak yang hadir di sana. Aquilla Mayotag Loji, seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Yapis, Kabupaten Biak Numfor antusias untuk menerima pertanyaan dari Presiden.

“Aquilla, 458 ditambah 289?” tanya Presiden.

“837,” jawab Aquilla benar yang kemudian diberikan sepeda oleh Presiden Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan yakni Menteri Sekretaris Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, Pj Sekda Provinsi Papua Derek Hegemur, dan Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap. (BPMI SETPRES/AIT)

Berita Terbaru