Sambut Hari Kebangkitan Nasional 2018, Seskab: Indonesia ke Depan Akan Jadi Bangsa Pemenang

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 20 Mei 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 17.480 Kali
Seskab Pramono Anung dalam wawancara di ruang kerjanya. (Foto: Rahmat/Humas)

Seskab Pramono Anung dalam wawancara di ruang kerjanya. (Foto: Rahmat/Humas)

Walaupun memiliki banyak perbedaan dan ada pasang surut, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengemukakan, Indonesia telah memiliki modal sosial untuk menyelesaikannya, yaitu dengan adanya konstitusi dan ideologi Pancasila. Karena itu,  perbedaan yang ada telah bisa dipersatukan ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Sehingga itulah yang menjadi modal sosial bangsa kita pada saat ini, dan saya meyakini dengan modal sosial ini bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang pemenang,” kata Seskab dalam wawancara menyambut Hari Kebangkitan Nasional 2018, di ruang kerjanya, Jakarta, akhir pekan lalu.

Artinya, lanjut Seskab, perbedaan, kebinekaan yang ada ini menjadi modal sosial, bukan melemahkan tetapi menguatkan, karena bagaimanapun bangsa ini dibentuk beraneka ragam, dan terdiri dari banyak suku.

Karena itu, Seskab sekali lagi meyakini Indonesia ke depan akan menjadi bangsa pemenang karena sudah mempunyai konstitusi yang mempersatukan, mempunyai ideologi yang kuat, dan juga mempunyai akar, karena perbedaan itu bukan melemahkan, perbedaan itu malah menguatkan.

“Saya yakin itu,” tegas Seskab.

Harus Mengubah Diri

Terkait dengan rencana peluncuran sistem pelayanan terpadu online atau Online Single Submission (OSS) secara nasional dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2018 ini, Seskab Pramono Anung mengingatkan, kalau mau maju maka Bangsa Indonesia harus mengubah diri.

Salah satu yang harus diubah, menurut Mas Pram panggilan akrab Pramono Anung adalah apapun birokrasi pemerintahan. Untuk itu, tegas dia, birokrasi pemerintahan dari tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi dan tingkat pusat harus berubah.

Ia mengingatkan, bahwa Indonesia sekarang sudah menjadi anggota G20, dan nomor 16 di dunia. Kalau pertumbuhan ekonomi ini bisa dijaga, kemudian Pemerintah melakukan reformasi di bidang birokrasi, melakukan perbaikan di bidang perizinan, salah satunya adalah Online Single Submission, maka diyakini ini akan membuat investor semakin berbondong-bondong datang ke Indonesia untuk menginvestasikan.

“Karena menjadi lebih transparan, lebih mudah, lebih terbuka, dan tidak berbelit-belit. Ini yang menjadikan investor pada waktu yang lalu mereka enggan datang ke Indonesia,” terang Seskab.

Sebagaimana diketahui tema peringatan 110 Tahun kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 2018 adalah “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia di Era Digital”. (DNA/RAH/ES)

Berita Terbaru