Sambutan Presiden Joko Widodo pada Groundbreaking MPP Kalbar 4×25 MW Program 35.000MW dan Peresmian PLTU Ketapang 2x10MW Masuk Sistem 20kV, di Mempawah, Kalbar, 2 Juni 2016

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 3 Juni 2016
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 10.821 Kali

Logo-Pidato2Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat sore, salam sejahtera bagi kita semuanya.

Yang saya hormati Menteri BUMN, Gubernur Kalimantan Barat, Para Bupati/Wali Kota, Dirut PLN, Bapak/Ibu hadirin yang berbahagia.

Kenapa sore hari ini saya ke lokasi ini di Kabupaten Mempawah? Yang pertama, saya mendengar ada power plant (pembangkit listrik) yang mangkrak sudah 7 tahun – 8 tahun. Benar Pak Bupati? 7 tahun – 8 tahun. Seperti ini harus diselesaikan.

Yang kedua, saya juga ingin melihat progress (perkembangan) mobile power plant yang kita harapkan nantinya ini, bulan September ini bisa diselesaikan. Saya lihat konstruksi sudah, nanti tinggal mesinnya ditarik, dipasang, September sudah bisa selesai.

Tapi tadi sebelum masuk, saya ingin memastikan yang satu dulu. Ini, karena ini sudah 7-8 tahun, 2x50MW belum ada manfaatnya. Ini habisnya kurang lebih Rp 1,5 T (tadi ada yang bisikin saya Rp 500 miliar), Rp 1,5 triliun. Kalau tidak bisa dipakai Bapak/Ibu bisa bayangkan, Rp 1,5 triliun. Saya ulangi. Ndak, apapun setiap masalah, setiap persoalan harus diselesaikan.

Ini tadi saya sudah perintahkan ke Dirut PLN tahun ini harus, ini harus selesai. Janjinya Pak Dirut bulan Desember. Ya sudah, akhir tahun enggak apa-apa, tapi selesai, deal selesai. Ya nggak? Selesai. Kerja harus seperti ini, diberi target rampung ya harus rampung. Nanti saya lihat lagi harus rampung.

Yang ini janjiannya tadi dengan saya, saya ulang lagi tadi saya dibisikin Pak Gubernur, saya masih belum ini, saya tanya lagi, betul yakin? Insha Allah juga bulan September selesai kalau ini karena tinggal, konstruksi sudah, tinggal pasang mesin. Saya kira akan lebih cepat. Kalau ini 2×50 ditambah ini 4×25 selesai, tambahan listrik adalah sudah sangat banyak sekali untuk Kalimantan Barat utamanya di Kabupaten Mempawah dan sekitarnya.

Saya hanya ingin titip pesan, bahwa bekerja dengan saya pasti saya cek, pasti saya kontrol, saya pastikan itu. Mungkin saya datang, mungkin orang saya, saya kirim datang. Dan saya senang datang ke tempat yang ada persoalan. Kalau tidak ada persoalan Bu Menteri bisa datang, Pak Dirut juga. Tapi kalau ada persoalan saya ingin datang dan itu persoalan harus diselesaikan, ini duit negara, ini duitnya rakyat.

Hampir di semua provinsi keluhan yang selalu saya terima adalah masalah listrik yang masih kurang, listrik yang masih byar pet. Saya tadi dibisiki Pak Gubernur juga, “Sama Pak di sini juga, beberapa kabupaten masih byar dan pet.” Ini yang harus satu per satu diselesaikan. Oleh sebab itu, program 35.000MW itu akan saya ikuti progressnya (perkembangannya).

Begitu listrik ada, itu akan memudahkan yang namanya investasi, entah yang namanya industri, entah yang namanya manufaktur, entah yang namanya pabrik, entah yang namanya hotel, dan juga tentu saja rumah tangga, anak-anak kita belajar itu akan mudah sekali, akan mudah sekali. Tapi begitu listrik bermasalah, sudah, pasti penuh yang namanya keluhan di facebook saya pasti penuh.

Saya list yang paling banyak mana, pasti saya tanyakan langsung ke Pak Dirut. Pak Dirut itu mungkin karena sering, “Saya juga pusing”, mungkin. Saya telepon, saya undang, saya telepon, saya undang, selesaikan selesaikan, selesaikan. Tapi memang bekerja harus seperti itu, bekerja memang harus seperti itu. Karena memang kita ditunggu oleh rakyat, kalau rakyat berkeluh kesah kemudian kita tidak merespons, tidak bereaksi apa-apa, ya keliru besar kita.

Yang kedua, ingin saya sampaikan ke Pak Gubernur dan seluruh Bupati, sebentar lagi juga di Kabupaten Mempawah akan ada kerja sama besar untuk industri antara ANTAM dan dari negara lain, akan join dan membikin industri bauksit untuk create alumina di sini. Dan kita harapkan nanti pada tahun ini juga sudah tanda tangan, dan sudah dimulai dan kita harapkan segera berproduksi.

Kita ingin bahan mentah yang ada itu tidak diekspor dalam bentuk raw material, tidak diekspor dalam bentuk bahan mentah tetapi minimal setengah jadi, syukur turunan derivatif yang lain, barang jadi, barang jadi, barang jadi yang lain. Ini akan memberikan sebuah nilai tambah yang besar bagi rakyat, nilai tambah yang besar bagi negara sehingga neraca perdagangan kita akan semakin baik.

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Saya titip kepada Pak Bupati, Pak Wali Kota, Pak Gubernur juga, agar setiap proyek/proyek baik yang dilaksanakan oleh BUMN maupun oleh pemerintah pusat, kami dibantu terutama untuk pembebasan lahannya. Karena di beberapa tempat masih ada sedikit-sedikit masalah mengenai itu, meskipun di Kalbar saya belum mendengar mengenai masalah yang berkaitan dengan pembebasan lahan.

Saya kira itu yang bisa sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim Pembangunan Mobile Power Plant 100MW Parit Baru saya nyatakan dimulai dan PLTU Ketapang 20MW saya nyatakan diresmikan.

Terima kasih, Selamat sore,

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(Humas Setkab)

Transkrip Pidato Terbaru