Sambutan Presiden Joko Widodo pada Launching Kebijakan Fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Bagi Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM), 30 Januari 2017, di Sentra Kerajinan Tembaga Tumang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 Januari 2017
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 4.827 Kali

Logo-Pidato2-8Selamat pagi,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera buat kita semua.

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja,
Yang saya hormati pimpinan dan anggota DPR RI,
Yang saya hormati Gubernur Jawa Tengah, Pangdam, Kapolda, Wagub, beserta Bupati Boyolali,
Para Pelaku Usaha dan Pengrajin utamanya yang berasal dari Desa Tumang, Boyolali,
Undangan yang berbahagia.

Persaingan antar pengusaha, antar negara sekarang ini semakin hari semakin sengit. Kompetisi juga semakin berat karena ekonomi dunia yang semakin menurun. Oleh sebab itu, KITE IKM ini kita harapkan dapat memberikan dorongan, memberikan motivasi. Karena kalau ini nanti benar-benar berjalan paling tidak cost biaya produksi yang ada di usaha kecil, usaha menengah kita menjadi bisa ditekan turun. Karena kalau yang gede-gede sudah punya Pusat Logistik Berikat, tetapi kalau yang kecil-kecil tidak kita urus dengan baik mereka akan sulit bersaing dengan pengusaha-pengusaha dari negara lain.

Oleh sebab itu, tadi sudah disampaikan oleh Bu Menteri Keuangan, dengan adanya KITE IKM ini akan bisa diefisiensikan kurang lebih sampai 25 persen. Yang pertama, tadi disampaikan karena harga bahan baku yang bisa membeli langsung. Yang kedua, biaya untuk pajak impornya dihilangkan. Yang ketiga, bea masuk juga dihilangkan. Ini kalau bisa dimanfaatkan oleh UKM kita betul-betul akan terasa manfaatnya. Artinya apa? Daya saing kita akan menjadi lebih baik.

Saya hampir setiap hari dulu dolan-nya kesini. Mungkin 17-18 tahun mungkin, mungkin lebih. Jadi kalau ada 1,2,3,4 yang kenal ya wajar karena saya hampir setiap hari kesini.

Ada tadi yang saya lihat Pak Muhroji. Itu Pak Muhroji, betul. Masih di Tumang kan Pak? Masih? Masih? Nggih. Siapa lagi tadi? Kalau yang mebel kenal semua tadi yang dapat paling gede Rp5 milyar sama Rp1 milyar tadi, Yudhistira tadi, Ibu Dwiyanti tadi. Enggak usah berdiri, nanti kelihatan Bu.

Karena saya melihat yang kecil, yang menengah ini bisa kita dorong untuk bersaing dengan negara yang lain. Karena kekuatan kita di sisi art-nya. Tetapi memang perlu didorong oleh desain-desain yang lebih baik, yang bisa menginternasional. Saya tadi bisik-bisik ke Pak Menteri Perindustrian untuk bisa dicarikan desainer, yang di Tumang dulu, mungkin bisa dari Italia, atau dari Perancis. Sehingga desainnya jangan monoton, sehingga setiap tahun desainnya bisa berubah-ubah.

Kalau tidak seperti itu ya sampai kapan pun kita akan sulit bersaing dengan negara-negara lain. Ekspor kita dorong memang dengan cara-cara efisiensi di semua sisi pembiayaan.

(Dialog Presiden RI dengan Pelaku IKM)

Yang diurus jangan yang gede-gede terus, yang kecil-kecil diurus sekarang. Masa bertahun-tahun yang diurus yang gede-gede terus. Yang kecil-kecil diurus.

Memang mengurus yang kecil, yang menengah memang pusing tapi keberpihakan itu harus. Yang gede sudah bisa mengurus dirinya sendiri tapi yang kecil, yang menengah juga harus diurus biar jadi yang gede. Tugasnya pemerintah itu.

Ini nanti akan saya lihat setahun lagi yang kecil-kecil di sini sudah diurus belum. Ya saya telepon gampang. Saya telepon Pak Muhroji, Mas Mansyur setiap hari juga bisa saya. Ngecek-nya mudah.

(Dialog Presiden RI dengan Pelaku IKM)

Dari dulu sampai sekarang itu masalahnya sebenarnya jelas. Kalau ditanya pengusaha itu jelas mereka, mereka butuh apa jelas, kesulitan mereka apa juga jelas, hanya kita ini mau menyelesaikan atau tidak. Kalau mau menyelesaikan ya tadi, ditanya tadi kan sudah terbuka semuanya, penyelesaiannya dengan cara apa sudah jelas semuanya. Itu tugas pemerintah, tugas perbankan, tugas lembaga, tugas bea cukai.

Saya kesini tahun ’88, sampai sekarang, ya dibanding dulu lebih baik iya, tapi harusnya kalau diberikan injeksi, diberikan suntikan yang benar, bisa meloncat Desa Tumang ini.

Sekarang senang, yang muda-muda sudah mulai naik ambil alih. Tadi Pak Sri, Pak Mansyur, Mas Sri, Mas Mansyur yang pada generasi yang berikut yang naik. Saya kira mulai akan lebih ini lagi, dalam marketing, dalam pemasaran jelas lebih pintar, ikut pameran. Saya kira pameran sekarang yang bisa diikuti kan banyak sekali. Banyak sekali, mau kemanapun, banyak sekali. Dengan cara itu pasar akan terbentuk dan pembeli akan didapatkan.

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya resmikan Program Fasilitas KITE IKM di Desa Tumang.

Terima kasih,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Transkrip Pidato Terbaru