Sambutan Presiden Joko Widodo pada Pelepasan Ekspor Mobil Toyota Tahun 2018, 5 September 2018, di IPC Car Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Yang saya hormati Yang Mulia Duta Besar Jepang untuk Indonesia,
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja,
Yang saya hormati Presiden Direktur Toyota Motor Asia Pasifik Mr. Matsuda, dan Presiden Direktur PT Toyota Motor, beserta seluruh jajaran manajemen PT Toyota Motor, Dirut Pelindo,
Bapak-Ibu sekalian tamu undangan yang berbahagia.
Tiga tahun yang lalu saya bertemu dengan Mr. Toyoda di Jepang. Beliau menyampaikan bahwa akan investasi di Indonesia, akan meningkatkan investasinya di Indonesia. Saya tanya berapa, beliau menjawab, dilihat saja. Tadi saya sudah mendapatkan laporan dari Pak Warih (Dirut Toyota Indonesia) bahwa dalam dua setengah tahun ini investasinya telah mencapai Rp22,7 triliun. Sebuah jumlah yang besar. Jumlah yang besar. Sehingga satu tahun targetnya tahun ini bisa merealisasikan kurang lebih nanti 217.000 kendaraan yang bisa di ekspor.
Saya ingin menggarisbawahi bahwa, dan berkali-kali saya sampaikan, bahwa dua hal yang penting untuk memperbaiki ekonomi kita. Yang pertama ekspor, yang kedua investasi. Ini dua-duanya kena, PT Toyota Motor ini dua-duanya kena, ada investasi, ada ekspornya. Dua-duanya kena. Ini akan saya terus saya kejar. Saya nanti ke Jepang lagi mau ketemu lagi dengan Mr. Toyoda. Pertama, mengucapkan terima kasih. Yang kedua, saya ingin tambah lagi. Kita tidak mau kalah dengan yang namanya Thailand, enggak mau.
Oleh sebab itu, saya terus saya sampaikan kepada menteri-menteri, gubernur, bupati, wali kota agar yang namanya perizinan ini segera yang ruwet-ruwet itu diselesaikan. Pemerintah sekarang telah memiliki online single submission (OSS) rampung, sehingga kecepatan perizinan bisa cepat. Di provinsi, di kabupaten/kota kita juga akan dorong terus agar perizinan itu betul-betul juga dengan kecepatan yang baik.
Saya sangat, sekali lagi, sangat menghargai, sangat mengapresiasi ekspor Toyota yang diproduksi di Indonesia, yang dikirim ke pasar Asia, pasar Afrika, pasar Amerika Latin, pasar Timur Tengah, dan beberapa ke Eropa dan Australia. Dan target ekspornya, tadi sudah saya sampaikan, kurang lebih 217.000 unit. Dan untuk produk-produk CBU-nya memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (local content) antara 75 sampai 94 persen. Ini sebuah local content yang sangat tinggi dan kita harapkan industri lokal juga ikut bergerak naik karena itu.
Perlu juga saya ingatkan kepada kita semuanya dua hal penting, tadi sudah saya sampaikan, ekspor dan investasi. Ini akan menguatkan ekonomi kita. Tanpa itu, jangan harap kita bisa menyelesaikan masalah fundamental ekonomi yang kuat seperti yang kita inginkan. Kalau itu bisa kita lakukan, ekspornya meningkat sehingga defisit neraca perdagangan bisa kita selesaikan, defisit transaksi berjalan kita, current account deficit kita juga bisa kita selesaikan.
Dan saya sudah memberikan perintah kepada Menteri agar ini bisa diselesaikan dalam waktu yang tidak lama, satu tahun harus rampung. Sehingga kita tidak harus setiap hari, setiap jam, memperhatikan pergerakan kurs naik turun-naik turun. Kalau itu selesai itu enggak akan ada masalah lagi. Sehingga dengan ekspor maka devisa negara akan meningkat, neraca perdagangan juga akan semakin stabil dan membaik.
Itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan terima kasih. Sekali lagi, selamat kepada PT Toyota Motor.
Saya tutup.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.