Sambutan Presiden Joko Widodo Pada Pembukaan Asian African Business Summit 2015 di Assembly Hall, JCC, 21 April 2015

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 21 April 2015
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 30.306 Kali

LogiBismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semuanya.

Yang mulia Matamela Cyril Ramophosa Deputi Presiden Afrika Selatan,
Yang mulia para menteri dan delegasi negara-negara sahabat,
Yang mulia para duta besar negara-negara sahabat,
Para hadirin dan undangan yang berbahagia.

Sungguh merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menyambut anda semuanya di Jakarta pada Pertemuan Asian African Business Summit 2015.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) sebagai penanggungjawab penyelenggaraan acara yang sangat penting bagi dunia usaha kita. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan penghargaan yang mendalam kepada seluruh peserta yang saya yakin berbagi tukar pandangan dan gagasan akan memberikan kontribusi besar pada keberhasilan pertemuan ini.

Hadirin yang saya hormati, saya percaya forum ini merupakan wadah bagi dunia usaha untuk turut merealisasikan semangat Bandung melalui penguatan kerja sama perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan sehingga memberikan sumbangan kepada kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di kedua kawasan. Saya juga percaya bahwa disinilah akan muncul inisiatif dan terobosan-terobosan untuk menyusun rencana, langkah kedepan guna memperkuat hubungan di kedua kawasan.

Kawasan Asia dan Afrika mempunyai potensi yang sangat besar, kedua kawasan ini memiliki sumber daya alam dan ekonomi yang besar dengan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Tahun 2013-2014 pertumbuhan ekonomi Asia rata-rata 4,9 persen, sedangkan di Afrika sebesar 4,3 persen. Produk Domestik Bruto kedua kawasan pada tahun 2014 mencapai 51 persen dari PDB dunia. Kontribusi investasi juga meningkat cukup tajam, dari 13,2 persen tahun 2000 menjadi 41,5 persen tahun 2013. Peningkatan ini menunjukkan bahwa negara-negara Asia-Afrika semakin berperan dalam pembangunan ekonomi dunia.

Namun Asia dan Afrika juga menghadapi sejumlah tantangan. Jumlah penduduk kita mencapai 5,4 milyar jiwa mewakili 75 persen dari total penduduk dunia yang sebagian besar masih miskin dan menjadi korban konflik. Inflasi kita juga masih di atas rata-rata dunia. Tahun 2013 inflasi di Timur Tengah, Afrika Utara, Afganistan, dan Pakistan mencapai 9 persen. Sedangkan inflasi di negara-negara Afrika mencapai 6,6 persen dan di Asia inflasi mencapai 4,7 persen, di ASEAN mencapai 4,6 persen. Peningkatan kerja sama perdagangan kita belum mencerminkan potensi yang sesungguhnya. Ekspor Asia ke Afrika mencapai 26 persen dari total ekspor Asia. Sedangkan ekspor Afrika ke Asia hanya 3 persen dari ekspor Afrika.

Hadirin yang saya hormati,
Menghadapi tantangan tersebut kita harus meningkatkan kerja sama khususnya dalam hal ekonomi dan perdagangan. Kita harus membuat kebijakan dan tindakan yang tepat khususnya dengan meminimalkan hambatan perdagangan baik tarif maupun non tarif serta mendorong perdagangan langsung dan meningkatkan fasilitasi perdagangan.

Langkah-langkah tersebut tentu harus tetap sejalan dengan prinsip-prinsip sistem perdagangan internasional yang terbuka, adil, tertib serta saling menguntungkan. Saya yakin peluang investasi di kedua kawasan masih sangat besar khususnya di sektor manufaktur, pertanian, infrastruktur, dan energi. Saya gembira sektor-sektor ini didiskusikan dalam summit ini.

Saya juga mengajak negara-negara sahabat di Asia-Afrika untuk mengembangkan sistem, peraturan, dan regulasi yang lebih ramah pada dunia usaha. Saya juga mengajak negara-negara sahabat di Asia-Afrika untuk mempermudah lisensi pendirian usaha dan perlindungan terhadap investasi serta mendorong sektor swasta untuk menanamkan investasi termasuk melalui kemitraan pemerintah dan swasta.

Indonesia sendiri juga menetapkan beberapa kebijakan antara lain: menyederhanakam regulasi dan proses administrasi perizinan usaha dan investasi, penyempurnaan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, mendorong realokasi subsidi bahan bakar ke sektor produktif serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.

Kini saatnya kita memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, di bidang perdagangan, di bidang investasi. Kini saatnya dunia usaha mengambil peran yang lebih besar dan mewujudkan semangat Bandung yang kita perkuat melalui Peringatan Konferensi Asia Afrika tahun ini.

Dan dengan memohon rahmat dan ridha-Nya dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim Pertemuan Asian African Business Summit 2015 saya buka dengan resmi.

Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

(Humas Setkab)

 

Transkrip Pidato Terbaru