Sambutan Presiden Joko Widodo pada Pembukaan Pameran Koleksi Seni Rupa Istana Kepresidenan Republik Indonesia “GORESAN JUANG KEMERDEKAAN”, 1 Agustus 2016, di Galeri Nasional, Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 1 Agustus 2016
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 11.823 Kali

Logo-Pidato2Bismillahirahmanirahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati Presiden ke-5 Republik Indonesia Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri,
Yang saya hormati para Pimpinan Lembaga Negara, para Menteri Kabinet Kerja, para budayawan, para Duta Besar yang hadir, para seniman dan budayawan, serta undangan yang berbahagia.

Saya mohon maaf memakai jas, kelihatan serius sekali, karena jam 10.00 saya ada tamu Presiden Tajikistan dan Perdana Menteri Malaysia.

Kita semua tahu, bahwa koleksi benda seni yang dimiliki Istana, termasuk di dalamnya koleksi lukisan, jumlahnya sangat banyak sekali. Tadi disampaikan oleh Mensesneg, untuk lukisan saja jumlahnya kurang lebih 3.000. Ini hampir, hampir semuanya adalah koleksi Presiden pertama Republik Indonesia, Bung Karno, yang selama ini hanya disimpan. Di Istana Merdeka saya lihat disimpan, yang dipajang juga hanya sedikit. Yang di Istana Bogor ada satu gudang juga hanya disimpan di gudang, yang dipajang juga hanya sedikit.

Masyarakat tidak bisa menikmati, masyarakat tidak bisa menghargai, mengapresiasi, sehingga masyarakat tidak merasa ikut memiliki. Inilah kenapa pada hari ini kita pamerkan. Padahal dari tema-tema lukisan tersebut, masyarakat bisa belajar banyak. Terutama generasi muda bisa belajar banyak, bisa memetik nilai-nilai keutamaan, nilai-nilai kejuangan, nilai-nilai persatuan, dan juga mereka bisa membangun, bisa membayangkan, membangun imajinasi yang indah tentang bangsa Indonesia, tentang tumpah darah Indonesia, tentang sopan santun dan kehalusan budi masyarakat Indonesia, dan tentang peradaban kita, Indonesia.

Saya berharap Pameran Lukisan Koleksi Istana ini bisa menginspirasi kita semuanya. Bisa memicu dan memacu semangat kita. Bisa memperkuat karakter bangsa, agar nantinya kita menjadi bangsa pemenang. Sebab, tantangan ke depan semakin berat dan tidak mudah tanpa optimisme, tanpa semangat gotong royong, tanpa semangat kerja keras, tanpa kreativitas yang tinggi, bangsa ini akan digulung oleh arus sejarah dan ini kita tidak mau.

Hadirin sekalian yang saya hormati,
Ke depan,  insya allah semakin banyak koleksi lukisan dan benda seni Istana yang akan bisa kita pamerkan dan dinikmati masyarakat. Semoga langkah tersebut menjadi bagian dari tugas sejarah kita untuk membangun bangsa Indonesia menjadi bangsa pemenang yang berdaulat, yang mandiri berdikari, berdaya saing, dan sejahtera.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(Humas Setkab)

Transkrip Pidato Terbaru