Peninjauan dan Pemberian Bantuan Korban Ledakan Bom, 17 Maret 2019, di Kota Sibolga, Provinsi Sumatra Utara

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Maret 2019
Kategori: Sambutan
Dibaca: 3.454 Kali

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahirrabbilalamin,
wassalatu wassalamu ‘ala ashrifil anbiya i wal-mursalin,
Sayidina wa habibina wa syafiina wa maulana Muhammaddin,
wa ‘ala alihi wa sahbihi ajma’in amma ba’du.

Yang saya hormati Bapak Gubernur, Pak Wali Kota, Bapak Akbar Tanjung, serta seluruh tokoh masyarakat yang hadir.

Saya terus terang sangat kaget sekali bahwa di Sibolga ini ada bom. Kenapa? Sejak kota ini didirikan 319 tahun yang lalu, Sibolga ini kota yang tenteram, kota yang aman, kota yang selalu damai, tidak ada perpecahan, tidak ada saling menghujat antara satu dengan yang lain, kota berbilang tahun. Sehingga hubungan antarumat beragamanya sangat, sangat, sangat baik, rukun, bersatu terus.

Inilah ke depan yang terus harus kita jalin, rasa persatuan kita, rasa kerukunan kita, rasa persaudaraan kita, karena negara kita ini adalah berbeda-beda. Penduduknya sekarang sudah 269 juta, tapi isinya berbeda-beda. Berbeda-beda suku, berbeda-beda agama, berbeda-beda adat, berbeda-beda tradisi, berbeda-beda bahasa daerah.

Di sini saja kalau ketemu, “horas”, “mejuah-ajuah”, ”juah-juah”, “ya’ahowu”, jangan banyak-banyak, saya masih belajar, saya itu masih belajar. Kita itu di tanah air ini memiliki seribu seratus lebih bahasa daerah, seribu seratus lebih bahasanya. Jadi kalau saya ngafalin ya enggak mungkin hafal semuanya.

Yang paling penting Ibu-ibu semuanya, Bapak-Ibu semuanya, segera rumah yang rusak dimulai dibangun, dikerjakan, yang sedang juga sama, yang kaca-kaca rusak diganti biar bisa ditempati kembali.

Setelah saya nanti kembali, saya akan perintah juga Menteri Sosial untuk datang ke sini ya. Tetapi siang hari ini untuk memulai, untuk memulai pembangunan rumah saya sedikit memberikan bantuan agar bisa mulai langsung dikerjakan. Saya minta nanti Dandim, Kodim, Korem, Danrem ini dibantu biar pengerjaannya lebih cepat. Bantuan tadi sudah kita hitung akan saya berikan hari ini Rp1.451.000.000. Saya ulang, saya ulang Rp1.451.000.000.

Ini tolong nanti yang berat beda dengan yang sedang. Yang sedang berbeda dengan yang ringan. Setuju ya? Jadi yang saya bantu, tadi sudah berbicara dengan Pak Wali, yang berat akan diberikan Rp25 juta untuk memulai lagi membangun rumahnya ya. Nanti Menteri ke sini coba nanti ada bantuan apa, nanti saya perintahnya. Tapi ini segera cepat untuk mulai pembangunan ya, biar tidak kelihatan itu kayak lapangan dan akan menyebabkan trauma kita semuanya.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Apanya? Oh, tadi belum. Jadi, totalnya tadi ya Rp1.451.000.000, yang berat Rp25 juta, yang sedang Rp5 juta, yang ringan Rp3 juta, ya, sudah. Ini biar Pak Wali Kota nanti tahu rinciannya, langsung saya berikan, langsung saya berikan kepada… Apa? Nanti diurus di antara RT/RW saja, di antara Ibu-ibu, enggak usah saya. Yang penting yang sewa maupun yang tidak, diberikan, sudah.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Ibu-ibu hati-hati semuanya, hati-hati.

Terima kasih.
Saya tutup.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Sambutan Terbaru