Sambutan Presiden Joko Widodo pada Penyerahan Kartu Indonesia Pintar dan Sertifikasi Guru, 24 Mei 2018, di Gelanggang Generasi Muda Majalengka, Jawa Barat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 24 Mei 2018
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 3.591 Kali

Logo-Pidato2Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahirrabbilalamin,
wassalatu wassalamu ‘ala ashrifil anbiya i wal-mursalin,
Sayidina wa habibina wa syafiina wa maulana Muhammaddin,
wa ‘ala alihi wa sahbihi ajma’in amma ba’du.

Yang saya hormati Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Kepala Staf Kepresidenan, Bapak Gubernur, Bapak Bupati, serta Staf Khusus Presiden,
Yang saya hormati bapak-ibu guru yang pada siang hari ini hadir,
Anak-anakku semuanya, SD, SMP, SMA, SMK, yang juga pada siang hari ini hadir,
Hadirin dan undangan yang berbahagia.

Anak-anak sudah pegang ini semuanya?
Sudah?
Sudah dipegang semuanya?
Bisa diangkat tinggi-tinggi. Coba diangkat, diangkat, diangkat, diangkat, jangan diturunkan dulu, diangkat, akan saya hitung.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23,…, 1.012 betul. Jadi hari ini yang kita berikan 1.012 (seribu dua belas) Kartu Indonesia Pintar.

Anak-anak semuanya tahu ya, yang SD di kartu ini ada dana Rp450.000 (empat ratus lima puluh ribu), yang SMP Rp750.000 (tujuh ratus lima puluh ribu), yang SMA/SMK Rp1.000.000 (satu juta). Bisa dipakai untuk, hati-hati, dana yang ada di kartu ini hanya dipakai untuk hal-hal yang berkaitan dengan sekolah dan pendidikan. Untuk beli sepatu sekolah boleh ndak? Untuk beli seragam sekolah boleh ndak? Untuk beli buku boleh ndak? Untuk beli tas sekolah boleh ndak? Untuk beli pulsa boleh ndak? Untuk beli pulsa boleh ndak?

Tadi ada yang boleh mana, maju. Untuk beli pulsa boleh ndak? Tidak boleh. Dana yang ada di kartu ini tidak boleh untuk beli pulsa. Janjian kita adalah kalau dana di sini dipakai untuk beli pulsa, kartunya dicabut ya. Janjian lho ini, janjian. Jadi tidak boleh untuk beli pulsa.

Rp1.000.000 (satu juta) untuk anak SMA, SMK cukup enggak di Majalengka?
Rp1.000.000 (satu juta)  cukup enggak?
Enggak? Cukup enggak?
Rp1.000.000 (satu juta) cukup kan, untuk beli seragam, untuk beli… cukup. Di tempat lain saja lebih dari cukup, di sini mestinya juga cukup. Insyaallah kalau kita gunakan tepat sasaran, angka itu cukup.

Yang kedua, saya juga ingin mengucapkan selamat kepada bapak-ibu guru yang telah menerima sertifikasi guru. Tentu saja kalau sudah menerima sertifikasi artinya ada tambahan tunjangan sertifikasi bisa langsung keluar. Tapi selain itu juga perlu saya sampaikan bahwa kemarin baru saja saya umumkan untuk bapak-ibu guru juga akan mendapatkan THR dan gaji yang ke-13. Baru kemarin saya tandatangani. Jadi saya menyampaikan hari ini supaya juga bapak-ibu guru tahu semuanya.

Saya hanya ingin titip kepada anak-anak agar yang namanya penggunaan handphone, smartphone, penggunaan gadget, penggunaan gawai ini, gunakan itu sebaik-baiknya untuk hal-hal yang positif, yang baik, untuk menambah ilmu. Jangan sampai yang namanya media sosial itu kita isi dengan hal-hal yang tidak baik. Saya titip ini. Jangan sampai kita saling menjelekkan di media sosial, jangan sampai kita ini saling mencela di media sosial. Itu bukan nilai-nilai Indonesia, itu bukan nilai-nilai etika yang kita miliki. Jangan sampai di media sosial kita saling mencemooh.

Saya lihat sedih, kalau malam hari saya membuka-buka media sosial banyak diisi oleh ujaran kebencian, saling mencemooh, saling menjelekkan. Itu bukan etika dan bukan nilai-nilai Indonesia yang kita miliki, dan nilai-nilai agama yang kita miliki. Enggak ada yang namanya saling menjelekkan, saling mencemooh, saling mencela.

Saya mengajak anak-anak dan juga ibu guru agar semuanya diberikan bimbingan agar anak-anak kita menggunakan media sosial itu untuk hal-hal yang positif. Banyak yang bisa kita pelajari ilmu di media sosial, tetapi banyak juga hal negatif yang ada di media sosial yang harus kita hindari.

Yang ketiga, saya ingin titip kepada anak-anakku semuanya, ingin menyadarkan kepada kita semuanya, kepada bapak-ibu guru juga, bahwa negara kita ini negara besar. Dengan 263 (dua ratus enam puluh tiga) juta penduduk Indonesia sekarang ini, ini negara besar. Malaysia penduduknya hanya 24 (dua puluh empat) juta, Singapura penduduknya 5 (lima) juta, Indonesia 263 (dua ratus enam puluh tiga) juta yang terdiri atas 714 (tujuh ratus empat belas) suku yang berbeda-beda dan agama yang berbeda-beda, yang tradisi dan adatnya juga berbeda-beda.

Itulah anugerah yang diberikan Allah kepada kita bangsa Indonesia, keragaman, kemajemukan, berbeda-beda. Berbeda-beda suku, berbeda-beda agama, berbeda-beda tradisi, berbeda-beda juga bahasa daerah. Bahasa lokal yang kita miliki lebih dari 1.100 (seribu seratus). Inilah yang harus kita sadari bahwa kita semuanya yang ada di Republik ini adalah saudara sebangsa dan setanah air. Jangan dilupakan itu.

Oleh sebab itu, marilah kita jaga, kita rawat, kita pelihara rasa persaudaraan kita, baik ukhuwah islamiyah kita, baik ukhuwah wathaniyah kita, sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Inilah yang terus saya sampaikan di mana-mana. Jangan sampai di antara kita ini saling merasa tidak saudara, apalagi ada yang saling membenci, kita lupa bahwa kita semuanya adalah saudara sebangsa dan setanah air. Kita bisa bersatu seperti ini karena memiliki dasar negara ideologi negara, yaitu Pancasila.

Anak-anak ada yang hafal Pancasila? Silakan tunjuk jari. Maju kedepan coba ini yang tadi tunjuk jari tinggi-tinggi, tadi tunjuk jari semangat.

Saya tadi lupa menyampaikan bahwa negara kita ini memiliki 17.000 (tujuh belas ribu) pulau, selain 714 (tujuh ratus empat belas) suku kita juga memiliki 17.000 (tujuh belas ribu) pulau. Ada yang hafal 714 (tujuh ratus empat belas) suku yang kita miliki? Tunjuk jari!  10 (sepuluh) ada yang hafal? Silakan tunjuk jari. 5 (lima) ada yang hafal? Silakan tunjuk jari. Ya di belakang itu, maju.

Yang terakhir untuk bapak-ibu guru, tadi saya sampaikan bahwa negara kita Indonesia memiliki 17.000 (tujuh belas ribu) pulau. Silakan tunjuk jari yang hafal 17.000 (tujuh belas ribu) pulau yang kita miliki. Ada yang hafal? 1.000 (seribu) ada yang hafal ndak? 100 (seratus) ada yang hafal? 10 (sepuluh) pulau yang kita miliki ada yang hafal ndak? Silakan Bapak.

(Dialog Presiden RI dengan perwakilan penerima KIP dan sertifikasi guru)

Baiklah bapak-ibu guru dan anak-anakku semuanya, itu yang bisa saya sampaikan pada siang hari ini. Pada kesempatan yang baik ini tadi pak guru dan 2 (dua) anak SMA dan SD yang maju ke depan tadi saya beri sepeda. Diambil lagi sepedanya ke sini. Mana tadi? Hampir lupa saya tadi. Ada? Bawa? Oke sepedanya diambil.  Ini diambil. Pak guru hati-hati. Silakan diambil. Ini bapak guru semangat sekali, 2 (dua) kali mau jatuh tadi saking semangatnya.

Saya tutup.
Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Transkrip Pidato Terbaru