Sambutan Presiden Joko Widodo Pada Percepatan Pembangunan Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh di Pantai Mandeh, Pesisir Selatan, Sumbar, 10 Oktober 2015
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahirrabbilalamin, wassalatu was salamu ‘ala ashrifil anbiya i wal-mursalin. Sayidina wa habibina wa syafiina wa maulana Muhammaddin, wa ‘ala alihi wa sahbihi ajma’in amma ba’du.
Yang saya hormati Ketua DPD Republik Indonesia Bapak Irman Gusman,
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja,
Yang saya hormati Gubernur Sumatera Barat beserta Bupati Pesisir Selatan,
Yang saya hormati anggota DPR Republik Indonesia,
Para pelaku wisata kawasan Mandeh,
Hadirin masyarakat, tokoh agama yang hadir,
Dan seluruh rakyat Sumatera Barat yang pada pagi hari ini hadir.
Saya tadi kaget, waktu masuk ke kawasan ini. Dari atas saya melihat betapa anugerah Allah kepada kita. Keindahan yang ada di sini, itu yang patut kita syukuri. Tetapi setelah melihat itu, kemudian timbul pertanyaan saya, kawasan ini mau dijadikan apa? Saya ingin nanti Pak Bupati, Pak Gubernur bertanya dulu kepada masyarakat, musyawarah dulu. Kalau saya, saya nggak maksa lho ya, saya hanya berpikiran kawasan ini bisa dijadikan kawasan wisata keluarga yang berkaitan dengan bahari, dengan selam ke laut, juga wisata pulau.
Tadi di atas juga langsung saya perintahkan kepada Menteri PU untuk segera menyelesaikan jalan yang sekarang ini sudah diperkeras. Saya berikan target, “Pak Menteri jangan lebih dari dua tahun”. Karena Pak Menteri PU ini istrinya dari Pesisir Selatan. Nanti kalau tidak dijadiin dua tahun, awas. Saya tadi baru dibisikin waktu di atas, “dua tahun jadi nggak?” “Jadi Pak, istri saya dari sini kok”.
Nanti sekali lagi, tolong ditanyakan kepada masyarakat, di musyawarahkan kawasan yang sangat indah ini ke depan akan dijadikan seperti apa. Tetapi seperti tadi disampaikan oleh Pak Menteri Pariwisata, kalau kawasan ini betul-betul menjadi kawasan wisata keluarga, itu pendapatan masyarakat, ini dari pengalaman di tempat-tempat yang lain, itu bisa lipet, sampai lima kali pendapatan income kita. Ini kan sangat bagus sekali untuk masyarakat.
Dan terutama di Sumatera Barat, tadi juga saya sampaikan bahwa Sumatera Barat ini mempunyai beberapa daerah wisata yang sangat-sangat menarik. Sekarang di kawasan bahari di Mandeh, yang kedua kawasan kota pusaka ada di Sawahlunto. Kemudian kalau mau lihat danau-danau ada Danau Maninjau, Danau Singkarak di Bukittinggi yang sudah juga sangat terkenal. Kalau itu dijadikan sebuah paket, satu jadi paket wisata, Pak Menteri ini promosinya lebih mudah. Karena yang dipromosikan adalah beberapa wilayah, beberapa daerah. Itulah tadi tugas yang saya berikan kepada Menteri Pariwisata agar nanti kalau kawasan ini jadi disatukan menjadi sebuah paket destinasi wisata sehingga orang akan berbondong-bondong ke Sumatera Barat terutama ke Mandeh nanti kalau sudah jadi.
Kemudian tadi yang keempat saya juga minta kepada Pak Menteri PU agar karakter rumah terutama yang ada di Bukittinggi itu karakternya diperkuat lagi. Jadi bagonjongnya, bagonjongnya semua rumah yang ada di sana dibuat lagi. Jangan sampai karakter itu hilang karena itulah kekuatan yang ada di Bukittinggi. Kalau nanti rumah gadangnya, bagonjongnya sudah tidak ada, berganti dengan rumah-rumah yang di semua tempat bisa kita lihat, ya untuk apa kita datang. Turis datang itu melihat budayanya, melihat keindahannya, melihat keunikannya, melihat keramahtamahan kesantunan masyarakatnya, itu yang ingin dilihat oleh turis, tidak ada yang lain.
Jadi mungkin dimulai insya Allah nanti tahun depan. Di sini jalannya akan dimulai, kemudian yang di Bukittinggi nanti Pak Mentei PU untuk memperkuat karakter itu juga akan insya Allah tahun depan juga dimulai. Dan promosinya juga diperkuat nanti oleh Pak Pariwisata.
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pencanangan pembangunan kawasan wisata Mandeh pada pagj hari ini saya nyatakan dimulai.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
(Humas Setkab)