Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Segmen Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni dan Segmen Simpang Susun Lematang-Simpang Susun Kota Baru, 21 Januari 2018, di Bakauheni, Lampung

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 21 Januari 2018
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 4.546 Kali

Logo-Pidato2Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja, Pak Menteri PU, Menteri BUMN, serta Kepala Staf Kepresidenan;
Yang saya hormati Gubernur Bank Indonesia;
Yang saya hormati Gubernur Lampung, beserta Kapolda dan Pangdam, Bupati Lampung Selatan seluruh Forkominda;
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati.

Hari ini adalah hari Minggu yang seharusnya mungkin Bapak-Ibu semuanya harus beristirahat di rumah, termasuk saya. Harusnya. Tapi karena memang waktunya kita hitung kemarin sampai Februari padat dan adanya memang hanya hari ini, sehingga saya ke sini. Kita ingin membuka Jalan Tol segmen Pelabuhan Bakauheni ke Simpang Susun Bakauheni dan segmen Simpang Susun Lematang sampai Simpang Susun Kota Baru.

Kenapa ini segera kita resmikan? Saya ingin mendorong agar yang dari Bakauheni sampai Palembang ini bisa diselesaikan sebelum Asian Games itu berjalan.

Memang masih panjang sekali. Saya tahu masih ada persoalan kecil-kecil, pembebasan lahan yang harus diselesaikan, tapi saya tadi tanyakan ke Gubernur, apakah bisa selesai untuk pembahasan lahan, “insya Allah, Pak, bisa”. Janji itu saya pegang dan saya tulis. Nanti kalau enggak selesai, saya cek pembebasan lahan tanggungjawabnya ada di siapa jelas: Pak Gubernur.

Yang kedua, juga perlu saya sampaikan, bahwa di Lampung sekarang ini masih proses pembangunan waduk, ini sangat besar, yaitu Way Sekampung. Ini sudah berjalan dan selesai baru memang 15 persen. Tapi yang kedua, nantinya di tahun ini, juga akan dimulai lagi, ini sudah tender yaitu Waduk Tiga Dihaji. Ini juga segera dimulai. Ini waduk gede juga. Kita ingin di sini sawah-sawah yang ada semuanya nanti terairi secara kontinyu sepanjang tahun, sehingga kalau sekarang mungkin panennya baru sekali, nanti bisa tiga kali. Atau yang sekarang dua kali, nanti bisa tiga kali.

Dan yang paling penting jalan tol, kembali ke jalan tol. Ini merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra yang total panjangnya 140,9 kilometer, yang diperkirakan biayanya mencapai Rp16,8 triliun.

Bapak-Ibu hadirin yang berbahagia,
Untuk tol Bakauheni-Terbanggi Besar, saya rasa sudah di tikungan dan sedikit lagi nanti akan bisa kita lihat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sumatra, utamanya masyarakat Lampung.

Selalu saya sampaikan, bahwa infrastruktur ini apa sih. Dan saya sampaikan di mana-mana, ini adalah hal yang sangat fundamental. Ini adalah hal yang sangat mendasar bagi negara ini untuk bisa bersaing dengan negara-negara lain. Stok infrastruktur kita ini masih kecil dibandingkan dengan stok infrastruktur yang dimiliki negara-negara tetangga kita. Kita masih jauh tertinggal, baik itu di urusan jalan, di urusan pelabuhan, urusan airport, pembangkit listrik. Kenapa ini menjadi fokus dan konsentrasi kita dalam pembangunan ini? Karena itu sekali lagi, ini sesuatu yang sangat mendasar sekali, sesuatu yang sangat fundamental sekali.

Bagaimana sebuah produk bisa diangkut dari suatu tempat ke tempat yang lain kalau jalannya tidak mendukung, kalau pelabuhannya tidak mendukung. Akan sangat sulit sekali persaingan kita dengan negara-negara lain. Kalau biaya transportasi kita mahal, biaya logistik kita mahal, bagaimana produknya menjadi lebih murah. Enggak mungkin. Kalau transportasi bisa cepat, artinya biaya akan jauh lebih murah, dan harga produk yang dijual di masyarakat juga akan lebih murah. Inilah kenapa kita terus berkonsentrasi di pembangunan infrastruktur.

Memang ini baru sedikit yang bisa kita selesaikan, tapi saya meyakini, nanti akhir tahun ini, akhir tahun 2019 akan banyak sekali proyek-proyek infrastruktur yang bisa kita resmikan dan segera kita manfaatkan.

Dan pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Kepala Daerah, baik Gubernur, Bupati, Wali Kota, yang telah membantu awal-awal dalam, terutama dalam pembebasan lahan. Dan juga tentu saja kepada seluruh BUMN yang sudah bersama-sama bersinergi membangun jalan tol. Meskipun banyak sekali yang menyampaikan bahwa hitung-hitungannya masih sangat kecil keuntungannya, IRR-nya masih kecil, return-nya masih panjang. Tapi saya sampaikan, ini adalah kebutuhan yang tidak bisa kita tunda, kalau kita ingin menang dalam kompetisi, menang dalam persaingan dengan negara-negara lain.

Sekali lagi, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang sudah melakukan percepatan di proyek ini, termasuk sinergi dalam pembiayaan antara bank-bank BUMN, bank swasta, untuk keseluruhan jalan dari Bakauheni sampai Terbanggi Besar. Dan perlu saya ingatkan, pekerjaan besar belum selesai, banyak bagian yang masih perlu disambungkan, dan harus terus dibangun. Saya ingin semua Menteri juga terus memantau progres setiap harinya, perkembangan setiap harinya, sehingga kualitas yang ada betul-betul sebuah kualitas yang baik yang nanti bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap bismillaahirrahmaanirrahiim, saya resmikan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, segmen Pelabuhan Bakauheni sampai Simpang Susun Bakauheni, dan segmen Simpang Susun Lematang sampai Simpang Susun Kotabaru.

Terima kasih.
Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabrakatuh.

 

Transkrip Pidato Terbaru