Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Listrik Desa Papua-Papua Barat, Maluku-Maluku Utara, Peresmian PLTMH dan PLTS Tersebar, Peresmian PLTU Maluku Utara 2 X 7 MW serta Groundbreaking PLTMG MPP Jayapura 50 MW di Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) MPP Jayapura 50 MW, Holtekamp, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, 9 Mei 2017
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya senang kalau ke Papua ini, masyarakatnya semangat.
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja,
Gubernur Papua beserta Ibu,
Wali Kota Jayapura, seluruh Bupati yang hadir,
Jajaran TNI dan Polri yang pada sore hari ini hadir,
Dan tidak lupa Pimpinan DPR beserta seluruh Anggota DPR yang hadir,
Seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat,
Bapak/Ibu sekalian yang saya hormati.
Setiap saya berkunjung ke provinsi manapun, ke kabupaten dan kota manapun, selalu yang menjadi keluh kesah adalah kekurangan listrik, selalu itu. Ada yang lapor, Bupati, “Pak, listrik di sini masih sangat kurang”. Pindah lagi ke provinsi yang lain, “Pak, listrik di sini masih kurang, sering mati, sering biarpet. Inilah memang fakta yang kita hadapi.
Oleh sebab itu, saya telah perintahkan terus kepada menteri, baik Menteri ESDM, Menteri BUMN, kepada Dirut PLN untuk secepat-cepatnya menyelesaikan kekurangan-kekurangan yang sudah sangat mendesak di daerah-daerah, terutama di kawasan Indonesia Timur, utamanya lagi di tanah Papua.
Kita kan telah berbicara tahun yang lalu, 2 tahun yang lalu mengenai BBM di Papua yang harganya sangat berbeda dengan di wilayah yang lain. Sudah 6 bulan ini harga BBM di tanah Papua sama seperti yang dirasakan oleh saudara-saudara kita yang lain, di provinsi yang lain, di wilayah yang lain.
Yang kedua, masalah semen. Ini masih menunggu. Akan dicari jalan terus agar harga semen yang ada di tanah Papua juga sama seperti yang ada di Jawa, di Sumatera, di Kalimantan, dan provinsi-provinsi yang lain.
Kemudian listrik. Saya kira Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara tahu, tahun 2020 Papua nanti akan menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON). Sekarang venue-venue tempat untuk penyelenggaraan sedang dibangun oleh gubernur, oleh provinsi, kota, maupun sebagian oleh pemerintah pusat. Tetapi kalau dihitung-hitung listriknya juga masih kurang. Sudah dihitung, listriknya masih kurang. Oleh sebab itu, apa yang akan kita resmikan ini dan apa yang akan kita bangun ini juga salah satu dalam rangka nanti menyiapkan PON tahun 2020.
Perlu juga kita ketahui bahwa nanti sampai tahun 2019, sekarang ini di Papua totalnya, Papua dan Papua Barat totalnya adalah 280MW. Sampai 2019 nanti kita harapkan kita akan mendapatkan angka 730MW, sudah lipat lebih dari dua kali. Kita harapkan sudah tidak ada kekurangan listrik lagi di sini. Ini harapan kita itu.
Tadi saya sudah bisik-bisik, saya perintahkan ke Menteri ESDM untuk diberikan prioritas penggunaan gas untuk kelistrikan kita. Jangan semuanya batu bara, harus ada beberapa pembangkit listrik baik memakai gas, baik memakai tenaga microhydro, memakai matahari, dan ada juga arus laut yang nanti juga akan kita mulai di NTT. Inilah upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka menyediakan kelistrikan.
Sudah juga saya perintah ke berbagai kementerian untuk menghadirkan berbagai terobosan-terobosan dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur kelistrikan.
Seperti hari ini kita groundbreaking PLTMG MPP di Jayapura 50MW. Kita juga resmikan PLTU Tidore, Maluku Utara 2x7MW, yang merupakan PLTU pertama yang beroperasi di Maluku Utara. Selain itu juga kita resmikan Listrik Desa untuk Papua dan Maluku Utara.
Perlu saya sampaikan, saya sudah memberikan target ke Menteri ESDM untuk desa-desa yang sulit dijangkau oleh transmisi listrik, ini akan diberikan nantinya lewat listrik tenaga matahari, tenaga surya. Targetnya dalam 3 tahun ini, sampai 2019, kira-kira targetnya adalah 600 desa. Sehingga desa-desa yang jauh, tidak terjangkau oleh kabel listrik, memakai tenaga surya atau matahari. Hari ini di Papua ada 22 desa, kelurahan, atau kampung, dan di Maluku Utara ada 13 desa yang mendapatkan listrik.
Saya juga menyadari tidak selamanya kita dapat bergantung pada energi yang berasal dari sumber daya alam minyak bumi misalnya, atau batu bara, karena lambat laun sumber daya tersebut akan habis karena tidak bisa diperbaharui. Oleh sebab itu, karena negara kita adalah negara tropis di mana matahari bersinar sepanjang tahun, inilah yang harus kita manfaatkan. Tadi sudah saya sampaikan, desa-desa pakai surya, pakai matahari. Oleh karenanya, saya juga mendorong pembangkit listrik energi baru terbarukan seperti tadi pembangkit listrik tenaga surya atau matahari, pembangkit listrik tenaga microhydro, dan beberapa di antaranya akan diresmikan pada hari ini.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Listrik bukan hanya memberikan penerangan. Ini bukan hanya masalah penerangan tapi listrik juga memberikan kesempatan bagi rakyat kita, bagi penduduk di Papua maupun di Maluku Utara untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Malam hari anak-anak kita bisa belajar. Mungkin yang mempunyai usaha di rumah juga bisa listrik ini memberikan usaha-usaha, menghidupkan usaha-usaha yang ada di rumah-rumah. Tapi buat saya yang paling penting anak-anak kita bisa belajar agar kedepan sumber daya manusia kita bisa lebih baik dan bisa bersaing dengan negara-negara yang lain.
Oleh sebab itu, pemerintah akan terus mendorong percepatan berbagai pembangkit listrik di seluruh tanah air. Agar kita dapat membangkitkan potensi dan kekuatan yang kita punyai.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya nyatakan Pembangunan PLTMG MPP Jayapura 50MW dimulai dan saya resmikan PLTU Tidore 2×7 lMW, Listrik Desa Papua dan Maluku Utara, PLT Microhydro Lanny Jaya dan Tolikara, serta PLTS Terpusat untuk Kawasan Papua dan Papua Barat diresmikan.
Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.