Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Masjid Raya K.H. Hasyim Asy’ari, Jl. Daan Mogot, Jakarta Barat, 15 April 2017

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 April 2017
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 10.927 Kali

Logo-Pidato2Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahirabbil’alamin, washalatu wasalamu ala asrafil ambiyai wamursalin, sayyidina wa habibina wa syafi’ina wamaulana Muhammadin, wa’alaalihi washahbihi ajmain,
Amma ba’du.

Yang saya hormati Yang Mulia para ulama, para kyai, para tokoh-tokoh agama yang pada siang ini hadir,
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja,
Yang saya hormati Plt. Gubernur DKI Jakarta,
Yang saya hormati keluarga besar almarhum Kyai Haji Hasyim Asy’ari yang pada siang hari ini hadir,
Bapak Kyai Haji Salahuddin Wahid beserta keluarga besar,
Hadirin/Hadirat tamu undangan yang berbahagia.

Masjid besar ini, masjid raya Jakarta ini dinamakan Masjid Raya Kyai Haji Hasyim Asy’ari, bukan tanpa sebab. Kita tahu almarhum Kyai Haji Hasyim Asy’ari adalah Pahlawan Nasional yang mencintai Republik ini dengan sepenuh hati.

Beliau telah membuktikan bahwa kecintaan terhadap negeri tak akan terlunturkan komitmennya. Dan juga sebagai tokoh ulama pendiri ormas Islam terbesar Nahdlatul Ulama (NU), Kyai Hasyim Asy’ari telah meletakkan pondasi agama yang ramah, agama yang moderat.

Untuk itulah kita perlu meneladani jasa-jasa Beliau dalam meletakkan nilai-nilai keislaman, nilai-nilai keindonesiaan, nilai-nilai keagamaan yang sesuai dengan prinsip Islam yang rahmatan lil’alamin.

Ini relevan dengan fakta bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk, negara yang plural, negara yang beragam. Dan masjid ini menjadi simbol keislaman yang ramah, keislaman yang moderat, yang menjadi pilar keberagaman kota Jakarta pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

Masjid Raya Kyai Haji Hasyim Asy’ari ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta dalam menghargai hak beribadah umat Islam, sebagai pilar utama bangsa ini. Dan pemerintah mendukung penuh hak beragama dan beribadah warganya.

Sewaktu menjadi Gubernur Jakarta, saya yang meletakkan batu pertama pembangunan masjid ini. Tadi sudah disampaikan oleh Plt. Gubernur yaitu pada tahun 2013, karena Jakarta sebelum ini belum mempunyai Masjid Raya.

Setelah peletakan batu pertama dimulai dan diselesaikan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan alhamdulillah saat ini masjid ini telah selesai seratus persen.

Saya senang masjid ini penuh dengan ornamen-ornamen Betawi, karena memang saat itu kita minta ada ornamen gigi balang di setiap tiangnya kalau kita lihat. Ada pagar langkan, pagarnya ini juga khas Betawi. Dan bangunannya berasal dari ide rumah bapang, yang ini juga khas Betawi. Jadi ini hampir seluruhnya kekhasan karakter Betawi ini dimunculkan di Masjid Raya Kyai Haji Hasyim Asy’ari di Jakarta ini.

Saya sebagai Presiden, sekali lagi mengucapkan terima kasih dan selamat atas tuntasnya pembangunan Masjid Raya ini. Ini kerja sama antara pemerintah Provinsi DKI didukung oleh DPRD, yang semuanya memberikan support yang luar biasa, sehingga dalam 3 tahun masjid ini bisa diselesaikan. Dan ini bukti bahwa pemerintah pusat, pemerintah daerah mempunyai komitmen, tidak hanya meningkatkan kehidupan ekonomi warga, tetapi juga menjamin kehidupan beragama yang semarak dan barokah.

Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.

Dan dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim, saya resmikan Masjid Raya Kyai Haji Hasyim Asy’ari di Jakarta Barat, DKI Jakarta.

Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Transkrip Pidato Terbaru