Sambutan Presiden Joko Widodo Pada Peresmian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat, di kantor BKPM, Jakarta, 26 Januari 2015

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 26 Januari 2015
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 130.773 Kali

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi salam sejahtera bagi kita semuanya.

Bapak-bapak Ibu sekalian yang saya hormati, hari ini setelah kita lihat sesuai dengan paket yang saya berikan kepada BKPM untuk membangun kantor pusat perizinan terpadu.  Dan hari ini, Alhamdullilah selesai meskipun nanti secara detail ini saya akan ikuti, apakah betul-betul sudah bisa lebih cepat dari yang kemarin, apakah betul-betul pelayananya lebih baik dari yang kemarin.

Tetapi pertama, saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya  kepada 22 kementerian dan lembaga yang semuanya perizinan yang telah kita tarik ke BKPM. Ini sebuah komitmen kementerian bahwa memang kita ingin melayani lebih cepat dan lebih baik.  Kemudian saya juga titip agar kementerian-kementerian yang ada, tidak ego sektoral lagi tetapi saling bantu membantu untuk memberikan pelayanan yang baik bagi investasi, baik investasi lokal, investasi nasional, investasi asing, melayani sebaik-baiknya.

Dan kita harapkan dengan perkembangan investasi yang  masuk ke Indonesia pertumbuhan kita sesuai yang kita targetkan tiga tahun yang akan datang lebih dari 7% (tujuh persen). Sekarang ini pun tahun ini kalau negara-negara yang lain  pertumbuhan ekonominya mereka diturunkan tetapi kita indonesia dari 5,1% (lima koma satu persen), kita targetkan nantinya bisa 5,6%- 5,8%. Sehingga setiap tahun target kita pertumbuhan ekonomi harus naik harus naik dan kuncinya adalah realisasi APBN, dan juga di perkembangan di investasi yang ada di negara kita.

Dan itu akan meningkatkan daya saing kompetensi kita akan semakin baik dengan pelayanan di kantor PTSP Pusat ini, dan kita berharap juga peringkat kita akan lebih baik, dan ini adalah baru langkah awal mengumpulkan semua perizinan satu kantor ini.

Baru langkah awal saya sudah perintahkan untuk menyederhanakan  perizinan harus semakin sederhana dan semakin cepat. Tahap awal mengumpulkan dan mempercepat kemudian disederhanankan sehingga tidak terlalu ruwet.

Saya berikan contoh untuk perizinan power plan tadi baru saya liat disitu ada 52 (lima puluh dua) izin, apa-apaan ini izin sampai 52 (lima puluh dua) ini yang harus disederhanakan. Waktunya yang saya lihat juga panjang sekali ya memang betul 930 hari coba , 930 hari suruh nunggu tidak bisa, buat saya tidak bisa seperti ini, harus disederhanakan sehingga krisis listrik yang ada di setiap provinsi, setiap kabupaten setiap kota itu, betul-betul bisa di cepat bisa di atasi.

Kalau tidak akan seperti ini terus, gara-gara hanya izin, izin, izin, izin, tidak saya sudah sampaikan kepada kepala BKPM sederhanakan sehingga semuanya bisa dipercepat, ya udah tau, saya tiap hari dilapangan jadi saya sudah tau. Tetapi yang paling baik adalah segera mencarikan jalan keluar bagi setiap problem-problem yang ada. Kemudian gunakan sebanyak-banyaknya IT, gunakan teknologi informasi sehingga yang mohon izin itu bisa cepat mengetahui sebetulnya prosesnya seperti apa berapa hari, bayarnya berapa nanti.

Semuanya harus jelas, kita harapkan dengan step pertama pembukaan pusat pelayanan terpadu satu pintu ini betul-betul nanti pelayananya bisa lebih baik, proses ini akan saya ikuti terus, akan saya ikuti sampai betul-betul kita mendapatkan sebuah pelayanan yang sempurna dan baik sesuai yang diinginkan oleh dunia usaha dan dunia investasi, dan dengan mengucap Bismillahnirohmannirohim PTSP Pusat pada pagi hari ini saya nyatakan resmi dibuka dan dimulai.

Terimakasih, Wassalam mualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(Humas Setkab)

Transkrip Pidato Terbaru