Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingka Nasional ke-7 Tahun 2016, 22 Oktober 2016, di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Banten

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Oktober 2016
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 9.104 Kali

Logo-Pidato2Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang saya hormati para Menteri Kabinet kerja,
Para Duta Besar negara-negara sahabat,
Yang saya hormati Gubernur Banten serta Bupati, Wali Kota yang hadir,
Para pimpinan pondok pesantren,
Yang saya hormati alim ulama,
Yang saya hormati, yang saya cintai para atlet santri dan santri di seluruh penjuru tanah air,
Hadirin sekalian yang berbahagia.

Pertama-tama, sebelum lupa saya ingin menyampaikan selamat merayakan hari santri yang pertama. Karena saya melihat hampir di seluruh daerah, di pondok pesantren, di kabupaten, di kota, semua santri merayakan hari santri pada hari ini.

Malam ini saya mengajak Saudara-saudara sekalian untuk menemukan kembali api semangat yang berkobar-kobar tujuh puluh satu tahun yang lalu ketika Kiai Hasyim Asy’ari menyampaikan resolusi jihad yang mampu membakar semangat para santri untuk melawan penjajah. Dengan resolusi jihad itu para santri berjuang bersama-sama dengan elemen bangsa yang lain untuk membela tanah airnya sampai titik darah penghabisan. Akhirnya, sejarah mencatat para santri telah mewakafkan hidupnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan tersebut.

Setelah 71 tahun berlalu, api sangat jihad itu tidak boleh padam. Api semangat jihad harus menjadi bagian penting dalam membentuk semangat kemerdekaan, semangat kebangsaan, semangat ke-Indonesia-an dari para santri di seluruh penjuru tanah air. Api semangat jihad harus terus hidup di dada para santri untuk berjuang menghadapi tantangan-tantangan baru di era kemerdekaan ini. Kita harus menyalakan terus semangat jihad dalam menghadapi kemiskinan, menghadapi kebodohan, menghadapi ketimpangan sosial.

Hadirin sekalian yang saya hormati,
Bangsa kita adalah bangsa yang besar. Untuk menjadi bangsa yang besar yang diperhitungkan oleh bangsa-bangsa yang lain di dunia, kekuatan kita bukan semata-mata jumlah penduduk yang besar ataupun kekayaan alam yang berlimpah. Tapi kekuatan kita sebagai bangsa sesungguhnya adalah semangat jihad kebangsaan, semangat cinta tanah air yang telah diwariskan oleh para ulama pendahulu kita.

Dengan mewarisi semangat itu, saya berharap para santri berlomba-lomba meningkatkan kemampuan diri, terutama mengasah diri di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan berprestasi di bidang olahraga. Serta tidak lupa membangun kepribadian bangsa dengan menyemarakkan seni dan budaya.
Itulah jihad kebangsaan untuk menjadi bangsa yang tangguh, bangsa yang produktif, bangsa yang inovatif, dan pantang menyerah.
Saya yakin dengan bekal semangat itu kita akan semakin optimis menghadapi segala hambatan dan tantangan untuk menjadi bangsa pemenang.

Demikian yang ingin saya sampaikan. Maka dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya nyatakan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional ke-7 tahun 2016 secara resmi dibuka.

Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Transkrip Pidato Terbaru