Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Penutupan Pencak Silat for The World, 17th World Championship and Festival, 8 Desember 2016, di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om swastiastu,
Selamat sore, salam sejahtera bagi kita semuanya.
Yang saya hormati Presiden Silat Dunia Bpk. Prabowo Subianto,
Yang saya hormati para Presiden Federasi Pencak Silat serta seluruh peserta Kejuaraan Pencak Silat Internasional,
Yang saya hormati para Ketua IPSI,
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja, Gubernur Bali, Wali Kota Denpasar,
Dan yang saya hormati para atlit, para wasit, para official Kejuaraan Pencak Silat Internasional di Bali kali ini.
Saya membaca di media, Pak Prabowo saat membuka acara ini tempo hari mengatakan bahwa kejuaraan pencak silat dunia menjadi ajang silaturahmi antarnegara. Memang sungguh indah dan membanggakan bagi Indonesia melihat 40 negara peserta di sini berkumpul atas kecintaan yang sama kepada pencak silat, ilmu bela diri kebanggaan bangsa Indonesia. Kita memang berbeda bahasa, berbeda bangsa, tapi di sini kita saling berkomunikasi dengan pencak silat. Sebuah seni bela diri asli Indonesia yang memperkuat karakter; yang memperkuat mental; yang menjunjung keyakinan bahwa segala kekuatan, segala kepintaran, segala kehebatan kalah dengan kesabaran, kalah dengan keikhlasan.
Saya ingat film kita, film Indonesia yang judulnya the Raid, yang aktor-aktornya itu memang jagoan silat semuanya. Sekarang mereka terkenal di dunia film internasional. Saya melihat itu sudah sepantasnya. Dan sudah seharusnya pencak silat turut memiliki kiprah di tingkat dunia. Tadi Pak Prabowo menyampaikan bahwa Asian Games pencak silat sudah bisa masuk. Kemudian Olimpiade tahun 2020 juga sudah bisa masuk tapi dalam tingkat ekshibisi. Tetapi 2024 kita harapkan pencak silat sudah masuk dalam Olimpiade yang dipertandingkan.
Bukan hanya ilmu bela dirinya yang harus menembus dunia, tetapi juga nilai nilai yang melekat dengan pencak silat seperti sikap kesatria, tidak sok jagoan, adigang adigung, sepi ing pamrih, dan suka menolong orang lain. Untuk itu pemerintah Indonesia akan turut mendukung usaha semua pihak berbicara dengan negara yang lain agar pencak silat menjadi cabang olahraga yang nantinya bisa dipertandingkan di Olimpiade.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Terakhir saya mengucapkan selamat kepada para atlet yang memenangkan pertandingan di kelasnya masing-masing. Saya juga ucapkan selamat kepada Ketua Umum PB IPSI yang sudah terpilih melalui mekanisme munas. Dan mari kita bersinergi mengharumkan nama pencak silat, nama Indonesia di pentas dunia.
Dengan ini, dengan mengucap alhamdulillahirrabbilalamin saya nyatakan Kejuaraan Dunia Pencak Silat Internasional dan Munas PB IPSI resmi di tutup.
Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om shanti shanti om.
Lihat juga:
Video Rangkaian Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo ke Bali, 8 Desember 2016