Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Terminal Bandar Udara Ranai, 6 Oktober 2016, di Natuna, Kepulauan Riau

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Oktober 2016
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 5.240 Kali

Logo-Pidato2Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Yang saya hormati para Menteri, jajaran TNI dan Polri, Panglima dan Kapolri, Yang saya hormati Gubernur Kepulauan Riau, serta Bupati Natuna,
Hadirin yang berbahagia.

Kita tahu semuanya bahwa negara kita Indonesia memiliki 17.000 pulau lebih. Sudah saatnya kita memandang laut, sudah saatnya kita memandang langit sebagai penghubung, sebagai pemersatu Indonesia, bukan sebagai pemisah. Apalagi di era kompetisi, konektivitas, hubungan antar provinsi, hubungan antar kota, hubungan antar kabupaten itu sangat diperlukan. Karena tanpa konektivitas kita tidak akan bisa menang bersaing dan akan tertinggal karena persaingan antara negara sekarang ini semakin sengit.

Bandara Ranai ini menjadi jembatan udara antara Natuna dengan Tanjung Pinang, dengan Batam, dan dengan provinsi dan kabupaten/kota yang lain. Kita harapkan dengan jembatan udara ini, pergerakan orang, pergerakan barang, mobilitas orang, mobilitas barang, akan semakin lebih cepat. Dan kita harapkan juga biaya logistik, biaya transportasi juga menjadi lebih murah.

Karena itu, saya sangat menghargai pembangunan Bandara/Airport Ranai ini di Natuna yang terminalnya ini dibangun oleh dana APBD Kabupaten dan runway-nya dibangun oleh Angkatan Udara. Saya kira kerja sama-kerja sama seperti inilah yang kita harapkan ke depan terjadi di semua kabupaten dan kota dan provinsi di seluruh Indonesia.

Terminal baru luasnya 3.865 meter persegi, dengan kapasitas penumpang kurang lebih 385 orang. Dibanding sebelumnya, sebelum terminal ini dibangun luasnya hanya 243 meter persegi, landasannya juga diperlebar, dari 32 meter menjadi 45 meter.

Saya ingin agar bandara ini segera ramai. Saya tadi sudah perintahkan ke Menteri Perhubungan cari sebanyak-banyaknya maskapai penerbangan agar masuk ke Airport Ranai, masuk ke Natuna. Karena ini ada tokoh masyarakat, ada masyarakat di sini juga perlu saya sampaikan bahwa tahun ini kita juga sudah memulai membangun  kawasan perikanan di Selat Lampa, ya di Selat Lampa, lebih dari 100 hektar. Akhir tahun kita harapkan kawasan itu selesai tapi masih diperpanjang lagi karena akan ada tambahan-tambahan untuk pembangunan cold storage. Kita harapkan kawasan perikanan ini juga nanti akan memberikan efek ekonomi yang sangat baik kepada kawasan, kepada kabupaten, utamanya kepada masyarakat di Kabupaten Natuna.

Perkiraan saya nanti pertengahan tahun 2017 semuanya sudah bisa kita resmikan. Gimana Bu Susi? Belum semuanya? Akhir tahun ini? Separuh sudah selesai. Pertengahan tahun 2017? Tambah 30 persen. Rampung semuanya? Akhir tahun 2017. Yang janji Menterinya, diingat-ingat, bukan saya. Tinggal kita tagih, tinggal saya kejar.

Infrastruktur fisik bandara, pelabuhan, listrik, semuanya itu penting. Tetapi, pembangunan infrastruktur sosial itu juga sangat penting. Pendidikan, kesehatan, budaya jangan dilupakan.

Itulah sedikit yang bisa saya sampaikan pada siang hari ini. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim terminal baru Bandara Ranai, Airport Ranai siang hari ini resmi dioperasikan.

Terima kasih.
Wassalamualaikum warahamatullahi wabarakatuh.

Transkrip Pidato Terbaru