Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, 7 Juni 2018, Di Semarang, Jawa Tengah

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Juni 2018
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 3.063 Kali
Logo-Pidato2Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat sore,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,

Empat tahun yang lalu, terakhir saya menggunakan terminal yang lama. Saya masuk sedih gitu, katanya ini airport/bandar udara internasional tapi kok terminalnya seperti ini, berdesak-desakan, bangunannya juga, ya maaf saya ngomong apa adanya, kok kumuh banget gitu. Tapi bertahun-tahun kok ya juga enggak dibangun-bangun, ada apa? Dua tahun yang lalu, saya perintahkan kepada Menteri BUMN lewat Angkasa Pura I, coba dihitung apakah tidak bisa dibangun secepatnya Airport/Bandar Udara Ahmad Yani ini? Karena apapun, Jawa Tengah ini saya berasal. Tapi kalau langsung saya bangun, 4 tahun yang lalu langsung saya bangun, bandara yang lain belum, nah nanti ini hanya mementingkan Jawa Tengah saja nih Presiden. Pasti, pasti banyak yang  ngomong gitu. Ya sudah yang lain dulu dimulai. Kemudian 2 tahun yang lalu, baru ini dimulai.
Yang menyebabkan saya kaget adalah targetnya saat itu nanti akhir Desember ini selesainya. Tetapi kita lihat sekarang ini telah selesai dan bisa digunakan, ini alhamdulillah. Bandar udara yang lain waktu konstruksi saya biasanya ngecek, di sini saya enggak ngecek, tahu-tahu jadi dan tahu-tahu kaget saya. Kaget saya, betul-betul kaget bahwa secara arsitektur ini adalah sebuah bandara yang kalau saya boleh komentar ya, arsitekturnya bagus, lingkungannya cantik, mungkin kelihatan juga arus lalu lintasnya juga enak keluar masuknya. Yang belum satu, runway-nya masih kurang panjang, Pak Menteri. Masih berapa ini? 2.500 kelihatannya, benar ya? Ya 2.500. Jadi saya minta paling lambat akhir tahun depan itu sudah tambah jadi 3.000. Iya terminalnya, terminalnya sudah bagus, runway-nya kurang panjang. Nanti ada yang ngrasani lagi, ini internasional kok masih 2.500 ya, internasional ya paling enggak 3.000.
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati,
Beberapa tahun terakhir kita memang melakukan pekerjaan besar membenahi infrastruktur, terutama infrastruktur logistik di seluruh tanah air, di berbagai wilayah supaya semakin lengkap infrastruktur kita, dan fasilitas-fasilitasnya. Dan kita ingin semuanya dibuat saling terhubung, saling terintegrasi. Hasilnya mulai terlihat satu per satu, satu demi satu.
Saya tadi juga baru saja terbang dari Bandara Kertajati di Jawa Barat. Saya lihat kalau dibandingkan dengan ini, ya sama-sama bagusnya tapi lingkungannya lebih cantik di sini. Jadi mulai kita siapkan, mulai dari jalan-jalan tol yang akan siap untuk mudik tahun ini meskipun ada yang sudah operasional, masih ada yang fungsional. Tetapi memang bekerja itu harus ada targetnya tanpa meninggalkan sisi-sisi keselamatan, sisi keamanan yang juga harusnya tetap kita perhatikan.
Tahun ini mulai dari Jakarta sampai Pasuruan ini sudah sambung, meskipun belum operasional tetapi akhir tahun ini saya pastikan semuanya sudah bisa operasional. Dan akhir 2019, targetnya dari ujung di paling barat Jawa, di Merak sampai di Banyuwangi, akhir tahun 2019 harus sudah operasional. Ini target ini saya berikan kepada Bu Menteri BUMN dan Menteri PU. Kerja memang harus ada targetnya. Termasuk pembangunan serta pembenahan berbagai terminal bandara di seluruh tanah air, seperti yang kita lihat sekarang ini terminal baru Bandara Ahmad Yani yang hari ini sebentar lagi akan kita resmikan.
Terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani adalah salah satu pembenahan dari gerbang langit di Jawa Tengah. Bandara ini awalnya merupakan pangkalan udara tentara, TNI, dan terus berkembang menjadi bandara penerbangan sipil domestik, kemudian menjadi bandara internasional. Dulu, kita harus ingat ya, dulu, bandara yang dulu kapasitasnya hanya 800.000 orang per tahun yang sekarang meloncat menjadi 6,5 juta penumpang per tahun, jadi lompatannya hampir 8 kali dari 800.000 menjadi 6,5 juta penumpang per tahun, kenaikan yang sangat tinggi sekali. Dan juga ada pelayanan peningkatan untuk kargo, dari 10.000 ton per tahun menjadi 16.000 ton per tahun. Artinya, kesempatan pengiriman kargo ke luar negeri menjadi sangat terbuka.
Kembali lagi fasilitas-fasilitas baru yang dibuat, ini akan memanjakan penumpang, melayani penumpang, memberikan kenyamanan kepada penumpang, apalagi tadi sudah saya sampaikan bangunan fisik dan pengelolaannya menggunakan konsep ramah lingkungan, eco-green. Jadi saya titip terakhir kepada pengelola, kepada para penumpang, khususnya masyarakat Jawa Tengah, masyarakat Semarang agar terminal baru Bandara Ahmad Yani ini kita jaga bersama-sama karena ini adalah milik kita bersama dan untuk kepentingan bersama kita. Oleh sebab itu, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya resmikan pengoperasian terminal Bandara Ahmad Yani sore hari ini.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Transkrip Pidato Terbaru