Sambutan Presiden Joko Widodo pada Pertemuan dengan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah beserta Anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), 6 Agustus 2018, di Istana Negara, Jakarta

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 6 Agustus 2018
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 3.159 Kali

Logo-Pidato2Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahirrabbilalamin,
wassalatu was salamu ‘ala ashrifil anbiya i wal-mursalin,
Sayidina wa habibina wa syafiina wa maulana Muhammaddin,
wa ‘ala alihi wa sahbihi ajma’in amma ba’du.

Yang saya hormati Bapak Ketua Umum PP Muhammadiyah beserta seluruh jajaran pengurus yang hadir pada siang hari ini,
Yang saya hormati para Menteri, Koordinator Staf Kepresidenan,
Bapak Rektor beserta seluruh jajaran dosen dan seluruh anggota IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) yang saat ini diketuai oleh Saudara Najih Prasetyo.

Pertama-tama, selamat terlebih dahulu. Tadi kelihatannya menang mutlak karena disebutkan tadi, menang dengan skor 504, melawan nomor duanya 400. Oh ya enggak banyak kalau gitu. Saya kira 500 dengan 100 atau 20. Oh ya ramai berarti, artinya di IMM dinamikanya sangat bagus sekali.

Yang pertama, Saudara-saudara ke sini naik Hercules, benar?? Enak ndak? Enak? Enak? Benar? Pengap gitu ngomong. Ini blak-blakan namanya. Enak tapi pengap, gitulah. Kalau saya, semua pernah saya naikin sih. Yang CN enggak ada interior pengedap suaranya. Kalau naik  disuruh makai ini (pelindung telinga) tapi saya enggak pernah pakai. Sudah, saya dengerin saja. Tahu-tahu juga tidur saya. Helikopter yang sudah berapa tahun juga masih kita pakai juga suaranya seperti itu. Mungkin suaranya lebih, bunyinya lebih seram daripada Hercules.

Tapi kita tahu, saya kira Saudara-saudara tahu memang negara ini adalah sangat besar. Dari satu pulau ke pulau yang lain bisa pesawat tapi juga banyak yang tidak bisa dengan pesawat, dengan helikopter. Atau dari kabupaten ke kabupaten enggak mungkin juga dengan pesawat, ya helikopter.

Itulah gunanya infrastruktur. Kalau enggak ada itu, Saudara-saudara dapat membayangkan negara kita sebesar ini, 17.000 pulau, 514 kabupaten dan kota, 34  provinsi, bayangkan, semua harus ada airport-nya, semua harus ada pelabuhannya. Karena memang kalau kepulauan pasti harus ada pelabuhannya, enggak kecil, enggak besar, enggak sedang, pasti harus ada.

Baiklah Saudara-saudara sekalian,
Saya kira tantangan terbesar saat ini, terutama untuk anak-anak muda, memang munculnya Revolusi Industri 4.0.  Revolusi industri keempat ini merupakan tantangan yang sangat besar bagi anak-anak muda. Kenapa ini menjadi sebuah tantangan? Karena Mckinsey Global Institute menyampaikan bahwa perubahan di revolusi industri yang keempat ini 3.000 kali lebih cepat dari revolusi industri yang pertama. Saya enggak bisa bayangin perubahannya ini akan seperti apa, tapi 3.000 kali dari revolusi industri yang pertama.

Artinya memang dalam waktu, dalam kurun yang sangat dekat-dekat ini akan ada perubahan-perubahan terus. 3.000 kali.  Saya kira Saudara-saudara tahu semuanya ada artificial intelligence, ada advanced robotic, ada internet of thing, ada big data. Kita semua harus tahu ini, ada cryptocurrency, bitcoin. Ini barang-barang ini barang baru semuanya. Kita baru mempelajari ini, muncul yang baru lagi. Baru mempelajari ini, muncul yang baru lagi.

Inilah hal-hal yang harus kita ketahui agar kita melek betul dan bisa mengantisipasi, merencanakan apa yang harus kita lakukan. Dan ini yang bisa mengejar perubahan-perubahan seperti ini hanya satu: anak-anak muda.

Transkrip Pidato Terbaru