Sambutan Presiden Jokowi pada Musyawarah Besar Majelis Latupati Maluku III serta Penganugerahan Gelar Adat Kehormatan Kepada Presiden Republik Indonesia Tahun 2017, di Ambon, Maluku, 24 Februari 2017
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Syalom.
Yang saya hormati Ketua Umum beserta seluruh Pengurus Majelis Latupati Maluku, seluruh Raja-Raja dan Ketua Masyarakat Adat Maluku,
Yang saya hormati Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, Kapolri,
Yang saya hormati Gubernur Maluku,
Hadirin dan undangan yang berbahagia.
Pertama, saya merasa sangat terhormat sekali dan mengucapkan terima kasih atas penganugerahan gelar adat kehormatan Maluku kepada saya. Saya memahami bahwa gelar ini disertai dengan tanggung jawab kita semuanya untuk memajukan Maluku dan mensejahterakan masyarakat dan rakyat Maluku.
Panah gurita di ujung tanjong
Cari bia di ujung meti
Biar tapisah gunung deng tanjong
Orang maluku selalu di hati
Tabea!
Hadirin sekalian yang saya hormati, sekali lagi saya merasa bangga menerima gelar adat ini karena artinya saya menjadi bagian dari laboratorium perdamaian di Maluku. Daerah yang kearifan lokalnya berbasis persaudaraan, daerah yang kearifan lokalnya berbasis persaudaraan pela gandong, menggunakan falsafah siwalima yang menyatukan semua perbedaan kelompok menjadi kekuatan perekat yang abadi. Sejarah sudah menyaksikan bagaimana kearifan lokal Maluku dapat dengan cepat memulihkan keadaan pasca terjadinya konflik sosial pada waktu yang lalu.
Maka saya berharap Musyawarah Besar Para Latupati se-Maluku hari ini akan dapat terus merawat kebinekaan, kemajemukan yang ada di Maluku dan di negara kita. Mengikat keharmonisan yang ada dan membingkai perdamaian Maluku dalam semangat hidup orang bersaudara.
Terakhir, dengan mengucap bismillahirrahim, dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang saya membuka Musyawarah Besar Para Latupati se-Maluku.
Terima kasih,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Syalom.