Sambutan Presiden RI Pada Pencanangan Tahun Pembinaan Wajib Pajak Dan Peluncuran SPAN, Di Istana Negara, Jakarta, 29 April 2015
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.
Yang saya hormati seluruh pimpinan lembaga tinggi negara, para menteri, seluruh perwakilan dunia usaha para wajib pajak, hadirin yang berbahagia.
Tadi sudah disampaikan oleh Menteri Keuangan, dari penduduk kita 252 juta seharusnya ada 44 juta yang harus memiliki NPWP, tetapi kenyataannya baru 26 juta. Dari 26 juta pun yang memasukan SPT juga baru 10 juta. Dari 10 juta pun yang bayar ini untuk yang pribadi hanya 900 ribu ini kan sangat kecil sekali, rasio kita juga hanya 11%, ini juga kecil sekali kalau dibandingkan dengan negara-negara tetangga yang sudah 18, 16 ada yang 21.
Oleh sebab itu, tahun ini merupakan tahun pembinaan wajib pajak.Tahun pembinaan itu apa? Ya wajib pajaknya diberikan diberi tahu agar ada kepatuhan, agar ada kesadaran, jangan sampai justru dikejar-kejar dan nabrak-nabrak takut semuanya, jangan sampai melakukan itu. Sehingga ada ketakutan ini yang tidak benar.
Pembinaan adalah memberikan kesadaran sehingga mereka patuh. Cara bicara, cara bertindak itu betul-betul harus hati-hati jangan sampai justru ada ketakutan dan menimbulkan dampak yang tidak baik artinya apa? Masyarakat dunia usaha takut membelanjakan uang, takut mengeluarkan uang, takut menginvestasikan uang karena merasa dikejar-kejar padahal kita tidak kejar. Ini tahun pembinaan, ini supaya digaris bawahi.
Meskipun ada target, tapi kalau targetnya itu kita lihat dari rasio kita juga masih kecil, jadi kalau disini ada wajib pajak nggak perlu takut karena memang ini yang akan banyak dilihat adalah yang diluar yang sudah ada. Meskipun ada target tapi jangan nabrak-nabrak.
Kemudian yang kedua mengenai SPAN, ini adalah cash management system yang akan kita mulai terapkan dengan ini nantinya cecking, controling, itu akan lebih mudah. Karena setiap saat, real time, kita bisa pantau berapa yang masuk, berapa yang keluar, digunakan untuk apa. Kalau nanti di pusat sudah mulai kita lakukan ini langsung juga kita terapkan dengan provinsi dan kabupaten kota. Artinya semuanya termonitor berapa transfer ke daerah, di daerah itu digunakan untuk apa, semuanya bisa kita cek bisa kita kontrol.
Inilah saya kira pembangunan sistem yang terus akan kita lakukan sehingga governance kita menjadi lebih baik. Karena persepsi orang, persepsi invenstasi, persepsi negara lain, itu akan baik akan muncul lebih baik kalau sistem sistem yang ada ini kita perbaiki. Ini sudah dimulai dan kita harapkan seluruh kementerian lembaga betul-betul ikut memonitor setiap pergerakan anggaran, setiap pergerakan uang yang ada di kementerian lembaga masing-masing, dan jangan sampai satu rupiah pun lolos karena ini sistem. Dan saya kira jangka panjang ini akan memperbaiki tata kelola pemerintahan kita.
Dan dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahim, pada hari ini pencanangan tahun pembinaan pajak 2015 dan peluncuran sistem perbendaharaan dan anggaran negara saya nyatakan dimulai.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.
(Humas Setkab)