Sejak Kecil Sudah Ikut, Mas Pram: Pramuka Harus Menyesuaikan Diri Dengan Perkembangan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 13 Agustus 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 28.296 Kali
Seskab Pramono Anung

Seskab Pramono Anung

Kegiatan Praja Muda Karana (pramuka) mempunyai kesan tersendiri bagi Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung.

Bagi Mas Pram (sapaan akrab Pramono Anung), kunci dari belajar organisasi adalah dengan kenyamanan, dengan kegembiraan, bertemu, berkemah, belajar tepuk tangan, dan bernyanyi.

“Saya dari kecil ikut pramuka, dan bagi saya pribadi pramuka adalah belajar organisasi. Jadi saya menemukan diri saya awalnya ketika berorganisasi adalah di Pramuka,” kenang Mas Pram tentang kegiatan Pramuka dalam wawancara di Kantornya, Lantai 2 Gedung III Kemensetneg, baru-baru ini.

Ilmu-ilmu seperti keberanian untuk tampil, belajar pidato, berorganisasi, dan melakukan hal-hal yang bersifat sosial, lanjut Mas Pram, didapatkannya dengan ikut kegiatan Pramuka.

Karena itu menjelang peringatan Hari Pramuka ke-55 Tahun 2016 yang bertepatan dengan penyelenggaraan Jambore Nasional (Jamnas) X Tahun 2016 menghadirkan memori lama Seskab Pramono Anung, yang dulu pernah mengikuti Jambore Nasional. Saat itu, Mas Pram tergabung sebagai perwakilan Pramuka dari kontingen Kediri.

“Betapa kita bangganya menjadi peserta Jambore Nasional pada waktu itu, apalagi saya dari Kediri. Sehingga pulang kampung itu ada kebanggaan. Nah rasa bangga itu harus ditumbuhkan dan juga harus diciptakan,”ungkap Mas Pram.

Mengusung tema “Keren, Gembira, Asyik”, Mas Pram juga berpesan agar pelaksanaan Jamnas 2016, tanggal 14 – 20 Agustus di Bumi Perkemahan Cibubur, menghadirkan inovasi dan sesuatu yang baru. “Sesuatu yang bisa dibawa kemudian ketika mereka kembali ke daerah masing-masing. Ada memori yang tersimpan jangka panjang,”ujarnya.

Berikan Kegembiraan
Menurut Seskab Pramono Anung, kegiatan pramuka harus memberikan kegembiraan kepada anak-anak yang mengikutinya. “Saya dulu ikut pramuka seperti rasa kangen. Kapan akan kemah lagi? Kapan akan Sabtu-Minggu keluar kota berkemah? Sehingga ada rasa kangen dalam hal itu,” kenang Mas Pram.

Menurut Mas Pram, saat ini, pramuka sudah cukup maju. Namun, akan lebih baik jika  organisasinya diperbaiki, lebih ditata dengan baik. Selain itu, Pramuka juga tidak boleh mengandalkan kepada Pemerintah karena organisasi ini adalah organisasi nirlaba.

Ke depan, Pramuka harus mampu mengikuti tantangan zaman. Karena masing-masing generasi menghadapi tantangan masing-masing. Dalam hal ini, pramuka harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi.

“Tidak bisa hanya baris-berbaris, kemudian tepuk pramuka, kemudian berkemah. Harus ada inovasi terhadap hal itu,” pungkas Mas Pram. (DNA/RMI/ES)

Berita Terbaru