Sekretariat Kabinet Gelar Rakor Staf Ahli K/L Bidang Perekonomian

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 1 September 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 23.252 Kali
Sekretaris Kabinet Pramono Anung berfoto bersama peserta Rakor Staf Ahli K/L Bidang Perekonomian, di Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Selasa (1/9)

Sekretaris Kabinet Pramono Anung berfoto bersama peserta Rakor Staf Ahli K/L Bidang Perekonomian, di Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Selasa (1/9)

Guna meningkatkan sinergi, kerjasama, dan bahu membahu dalam proses manajemen birokrasi dengan tujuan untuk mempermudah pencapaian target kebijakan dan program pembangunan ekonomi, Sekretariat Kabinet mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Staf Ahli Kementerian/Lembaga (K/L) Bidang Perekonomian, di Aula Serba Guna Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (1/9).

Sekretaris Kabinet Pramono Anung dalam sambutan pembukaan Rakor tersebut mengatakan, acara Rakor itu juga dimaksudkan meningkatkan peran Staf Ahli, bukan hanya sekedar menjadi Staf Ahli bagi dirinya sendiri tetapi tentunya menjadi ahli bagi kelembagaan, menjadi ahli bagi kepentingan bangsa.

Seskab berharap, apa yang menjadi keinginan, harapan dan juga menjadi mindset utama atau pola berpikir dari Presiden Jokowi, agar dapat juga dikaji oleh Staf Ahli pada kementerian masing-masing.

“Presiden benar-benar memikirkan bagaimana speed up persoalan infrastruktur dan persoalan pertanian. Ini yang menjadi pemikiran Presiden  di saat kita sedang menghadapi tekanan, mengahadapi turbulensi ekonomi dunia,” kata Pramono.

Pada kesempatan tersebut, Pramono mengatakan bahwa pada hari ini ekonomi tumbuh sekitar 4,7% memang mengalami perlambatan, sementara nilai tukar dollar AS di sekitar Rp 14.000.

Ia menyebutkan, persoalan ini bukan hanya dihadapi Indonesia saja, persoalan ini dihadapi oleh dunia. Bahkan di kawasan Asean, Indonesia termasuk memiliki daya tahan yang baik selain Singapura. Sedangkan Malaysia, Thailand,  Vietnam, dan beberapa negara lainnya mengalami penurunan yang cukup tajam

Walaupun ekonomi mengalami perlambatan, Sekretaris Kabinet meyakini target  pembangunan infrastruktur seperti pembangunan 49 waduk baru akan tercapai.

“Memang masih ada persoalan tetapi dalam membangun harus ada keberanian untuk memutuskan,” tutur Seskab.

Sekretaris Kabinet melanjutkan,  Staf Ahli di bidang perekonomian harus bisa merubah mindset, pola berpikir di masing-masing lembaga, untuk mengikuti apa yang menjadi keinginan Presiden.

“Staf Ahli di bidang masing-masing di Kementerian/Lembaga ini harus bisa berperan serta untuk ikut serta membantu Presiden dan para Menteri untuk mewujudkan apa yang bisa menjadi mimpi dan keinginan dari pemerintah ini,” pesan Seskab.

Pada kesempatan tersebut, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet, M. Amperawan, menyampaikan bahwa Presiden memberikan tugas pada Staf Ahli untuk aktif memberikan rekomendasi terhadap isu-isu strategis, walaupun mengalami keterbatasan kapasitas dan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun anggaran.

“Kita sebagai unsur pembantu pimpinan harus memberikan masukan kepada pimpinan agar dapat memperlancar tugas. Dan dalam rangka membantu pimpinan, kita paling tidak memberikan kontribusi pemikiran dalam rangka memperbaiki perekonomian nasional,” ujar M. Amperawan.

M. Amperawan berharap di waktu yang akan datang, dapat terbentuk forum bermanfaat bagi para staf ahli yang telah hadir.

Tampak hadir dalam forum tersebut adalah 18 Staf Ahli yang menangani bidang perekonomian, berasal dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

 (SLN/RAH/ES)

Berita Terbaru