Sektor Pariwisata, Presiden Jokowi: Dibandingkan Negara Tetangga Kita Harusnya Lebih

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Februari 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 52.193 Kali
Presiden Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas bidang pariwisata, di Istana Bogor, Jabar, Senin (16/2) pagi

Presiden Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas tentang pariwisata, di Istana Bogor, Jabar, Senin (16/2) pagi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepanjang Senin (16/2) ini dijadwalkan berada di Istana Bogor, Jawa Barat, untuk sejumlah agenda.

Pada Senin (16/2) pagi, Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas kabinet untuk membahas masalah pariwisata. Rapat terbatas ini digelar karena Indonesia ini dapat menyedot wisatawan mancenegara sebanyak-banyaknya.

Menurut Presiden, pariwisata Indonesia memiliki potensi besar untuk menarik perhatian wisatawan dari luar negeri. Ia meyakini, potensi pariwisata Indonesia itu dapat digenjot dengan menggelar event-event pariwisata nasional diperbanyak.

“Dengan demikian, wisatawan berdatangan dan dapat mendongkrak roda perekonomian di lokasi wisata tersebut,” tutur Jokowi.

Presiden menjelaskan, wisata Indonesia sangat beragam dan kultur beragam jadi potensi. Lokasi wisata yang juga jadi sebuah potensi, meskipun potensi itu belum tergali secara maksimal.

“Ini yang harus menjadi perhatian kita. Kalau dibandingkan dengan negara tetangga, kita harusnya lebih,” tutur Presiden Jokowi.

Presiden meyakini, sektor pariwisata Indonesia yang sangat menjanjikan  akan menimbulkan multiplier effect yang positif terutama di bidang perekonomian. Untuk itu, lanjut Presiden, diperlukan strategi agar pariwisata kita lebih baik lagi dan secepatnya melakukan aksi.

Namun Presiden mengingatkan, adanya faktor-faktor lain untuk menunjang pariwisata, seperti penerbangan, infrastruktur, dan even-even diperbanyak.

Rapat terbatas bidang pariwisata itu dihadiri oleh Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menko Perekonomian Sofyan Jalil, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, dan Mendikbud Anis Baswedan. (Humas Setkab/ES)

Berita Terbaru