Selain Keamanan, Presiden Jokowi Dorong Pendekatan Agama dan Budaya Hadapi Terorisme

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Desember 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 22.042 Kali
Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin ratas bidang Polhukam, di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/12) sore

Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin ratas bidang Polhukam, di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/12) sore

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, setiap dirinya bertemu dengan kepala negara atau kepala pemerintahan, presiden maupun perdana menteri, selalu masalah yang berkaitan dengan kapitalisme, terorisme, garakan radikal ISIS (Islamic State on Iraqi and Syria), itu selalu menjadi topik pembicaraan utama.

“Dalam forum-forum internasional baik G-20, Asian Summit, APEC, juga forum COP 21, forum-forum internasional itu juga selalu menjadi sebuah topik utama,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada rapat terbatas bidang Polhukam, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/12) sore.

Menurut Presiden, banyak hal yang disampaikan dalam forum-forum itu, tetapi yang ia tangkap, hampir semua pendekatannya adalah keamanan dan penegakan hukum.

Padahal, lanjut Presiden Jokowi, ada hal yang lain yang bisa dilakukan, tidak hanya hard approach tapi juga bisa soft approach yang bisa kita kerjakan, baik yang berupa pendekatan agama maupun pendekatan budaya.

“Ini perlu kita lakukan dengan konsisten dan tegas dan berkesinambungan sehingga apa yang menjadi ancaman, penanganannya betul-betul bisa kita kerjakan dengan baik, dan kita berharap agar suasana yang kondusif pada saat ini terus terjaga dengan baik,” tutur Presiden Jokowi.

Presiden menegaskan, negara terus dan harus hadir memberikan rasa aman bagi seluruh warga negara, dan kita ingin agar pengawasan, pengamanan ruang-ruang publik, tempat ibadah, bandar udara, pelabuhan, stasiun, terminal bis, dan tempat-tempat yang lainnya harus ditingkatkan.

Tampak hadir dalam rapat terbatas itu antara lain Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. (DID/UN/ES)

 

Berita Terbaru