Selain Membangun Infrastruktur, Presiden: Dana Desa Dapat Dimanfaatkan Untuk Keolahragaan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Agustus 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 16.984 Kali
Presiden Jokowi berdialog dengan peserta Promosi Asian Games 2018 “Jalan Terus Indonesia”, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8). (Foto: Humas/Jay).

Presiden Jokowi berdialog dengan peserta Promosi Asian Games 2018 “Jalan Terus Indonesia”, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8). (Foto: Humas/Jay).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa Pemerintah dalam 4 tahun ini telah mengucurkan Dana Desa sebanyak Rp187 triliun dengan rincian tahun 2015 Rp20 triliun, 2016 Rp47 triliun, 2017 Rp60 triliun, dan 2018 Rp60 triliun.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden mengawali jawaban atas pertanyaan mengenai inisiatif Pemerintah dalam merangkul atlet yang berasal dari desa yang disampaikan oleh Didi dari Cirebon, salah satu peserta Promosi Asian Games 2018 “Jalan Terus Indonesia”, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8) siang. 

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa Dana Desa tersebut selain dapat digunakan untuk membangun infrastruktur juga bisa dimanfaatkan untuk keolahragaan seperti membangun lapangan bola, lapangan voli, maupun lapangan bulutangkis di desa.

“Karena jangan sampai yang menikmati olahraga itu hanya yang di kota tapi yang di desa juga bisa menikmati fasilitas-fasilitas yang itu sehingga nanti juga memunculkan prestasi-prestasi yang baik. (Dana Desa) itu bukan uang yang kecil, uang yang gede sekali,” tutur Kepala Negara.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa dirinya pernah perintahkan kepada Menpora untuk membuat 1.000 lapangan bola di desa.

“Saya enggak tahu sekarang jadinya berapa, nanti biar Menpora yang menyampaikan,” tandas Presiden. 

Bangun 2.200 Lapangan

Terkait dengan program 1.000 lapangan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyampaikan bahwa pada periode  2015-2017 telah melaksanakan Program “Satu Desa Satu Lapangan”.

“Dengan anggaran yang terbatas, sampai 2017 kita berhasil membangun 2.200 lapangan di desa, terdiri dari lapangan sepakbola, basket, volley ball, panjat tebing, dan futsal,” ujar Menpora.

Tahun 2018, lanjut Menpora, program tersebut dihentikan karena mengikuti arahan Presiden untuk melebur menjadi satu di Dana Desa.

“Dana Desa itu sekarang sudah teraplikasi di lapangan untuk memfasilitasi tidak hanya infrastruktur olahraga tapi juga kegiatan keolahragaan di desa,” jelas Menpora.

Tampak hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menpora Imam Nahrawi. (UN/EN)

Berita Terbaru