Selain Santunan, Presiden Berikan Motivasi Korban Gempa Bumi Banjarnegara
Oleh Humas    
Dipublikasikan pada 23 April 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 20.236 Kali
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari Senin (23/4) meninjau langsung penanganan dampak gempa yang terjadi di Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara yang terjadi pada hari Rabu, 18 April 2018 lalu.
Tiba sekitar pukul 15:30 WIB, Presiden dan rombongan tiba di lokasi pengungsian SDN 2 Sidakangen, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Meskipun hujan deras, hal itu tidak mengurangi antusiasme masyarakat menyambut kedatangan Presiden.
Saat Presiden datang, anak-anak yang berada di ruang kelas tengah belajar dan bermain bersama Kak Seto dan Kak Heni yang merupakan tim LDP (Layanan dukungan Psikososial) Kementerian Sosial. Program ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemulihan dan penguatan kepada anak-anak.
Anak-anak meskipun sekolahnya ada yang rubuh dan anak-anak belum bisa belajar di sekolah, tapi anak-anak tetap belajar kan? Dengan Kak Seto belajar?,” tanya Presiden yang duduk di tengah anak-anak sambil menyalami dan menanyakan nama masing-masing.
Sambil berbincang, Presiden memberi pertanyaan matematika seputar penjumlahan dan pengurangan. Senang dengan jawaban anak-anak yang benar, Presiden menghadiahkan buku-buku untuk mereka.
“Terima kasih, Pak Presiden,” teriak anak-anak serempak.
Kepala Negara berpesan agar buku yang diberikan dipergunakan untuk belajar. Nanti buku-bukunya dipakai untuk belajar anak-anak ya, ujar Kepala Negara.
Selain berinteraksi dan memberi hadiah untuk anak-anak, Presiden juga menyerahkan santunan untuk ahli waris korban meninggal dalam bencana gempa bumi. Sebagaimana diketahui kedua korban meninggal adalah Asep (13) dan Kasri (100) yang masing-masing ahli waris mendapatkan Rp15 juta.
Sekali lagi anak-anak terus belajar, terus berolahraga dan jangan lupa beribadah, sembahyang, salat, pesan Presiden kepada anak-anak.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Kepala BNPB Willem Rampangiley. (DNA/EN)