Selamatkan Masa Depan Indonesia, Yuddy Minta Bakohumas Sosialisasikan Penataan ASN

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Juni 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 19.229 Kali
Menteri PAN dan RB memberikan sambutan dalam pembukaan acara Bakohumas di Jakarta (8/6). (Foto: Dokumentasi Bakohumas)

Menteri PAN dan RB memberikan sambutan dalam pembukaan acara Bakohumas di Jakarta (8/6). (Foto: Dokumentasi Bakohumas)

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi meyakini, kebijakan untuk melakukan rasionalisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) akan menyelamatkan masa depan Indonesia.

Skema teknis untuk melaksanakan rasionalisasi, menurut Menteri PANRB, saat ini sedang disimulasikan oleh pemerintah. Dia menjamin bahwa rangkaian kebijakan Percepatan Penataan ASN ini akan diimplementasikan secara cermat, bertahap, sesuai peraturan perundang-undangan, serta dengan memperhatikan hak-hak kepegawaian.

Yuddy menjelaskan, penataan ASN akan diawali dengan kegiatan audit organisasi dan melakukan pemetaan potensi Sumber Daya Manusia (SDM). Pemetaan ini dilakukan melalui rapid assessment atau penilaian cepat dengan 3 parameter, yakni kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.

Hasilnya nanti akan dipetakan ke dalam 9 (sembilan) kuadran, dimana tiap-tiap kuadran akan diberikan rekomendasi atau treatment sesuai dengan kebutuhan objektif dan karakteristik masing-masing.

Khusus untuk pegawai yang masuk pada kuadran dengan kualifikasi dan kompetensi tidak memenuhi syarat, serta kinerjanya juga rendah, apalagi tidak berdisiplin, menurut Yuddy, akan didorong untuk dirasionalisasi.

“Jadi rasionalisasi adalah salah satu alternatif, bagian kecil dari skenario besar Percepatan Penataan PNS,” jelas Yuddy.

Mengenai alasan perlunya dilakukan penataan itu, Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi mengingatkan, bahwa Indonesia saat ini sedang bersaing, tidak bisa hanya mengandalkan sumber daya alam dan sumber daya manusia.

 “Daya saing perlu tinggi dan untuk itu perlu tata kelola pemerintah yang baik dan hal yang harus diperbaiki adalah aparatur negaranya,” ujar Yuddy.

Self Assessment

Dalam kesempatan itu Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi meminta semua unit kerja yang membidangi Humas kelak dapat menjadi role model percepatan penataan ASN di lingkup kementerian/lembaga.

Yuddy mendorong anggota Bakohumas bukan hanya sebatas mengetahui dan memahami, tetapi juga dapat melakukan simulasi pemetaan ASN. Dengan demikian, aparatur Humas nantinya bisa melakukan self assessment di lingkungan kerjanya masing-masing.

“Saya mengharapkan keluarga besar Bakohumas yang anggotanya terdiri dari para pimpinan unit kerja dan jajarannya yang membidangi Humas di setiap kementerian/lembaga/BUMN, dapat mensosialisasikan dan mendiseminasikan rencana Percepatan Penataan ASN sebagai jembatan antara untuk mewujudkan SMART ASN pada tahun 2019, kepada segenap ASN di lingkungannya masing-masing,” pinta Yuddy.

Acara ini turut dihadiri oleh Asdep Perumusan Kebijakan Pengadaan SDM Aparatur, Kepala Biro Humas dan Hukum Kementerian PAN dan RB, Kepala Biro Hukum dan Humas Kemenpora, dan perwakilan dari Kementerian/Lembaga serta dari TNI/Polri. (EN/ES)

Berita Terbaru