Sempat Bocor, Menkominfo: Pemerintah Putuskan Pertahankan Satelit L Band

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 3 Desember 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 24.575 Kali
Menkominfo Rudiantara

Menkominfo Rudiantara (Foto: Humas/Rahmat)

Pemerintah Indonesia kini mendapatkan salah satu slot satelit, yaitu L Band, yang bisa digunakan untuk komunikasi bergerak, di mana tanpa menggunakan seluler pun, bisa dilakukan komunikasi antar handphone (HP) di manapun dengan menggunakan antena yang lebih panjang.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan, di dunia ini hanya ada 8 (delapan) slot satelit, dan salah satunya adalah Indonesia. Namun, pada awal tahun ada kejadian fuel-nya bocor, kemudian satelitnya jadi keluar orbit. Orbit itu harus segera diisi, kalau tidak diisi akan diambil oleh operator lain dari negara lain.

“Karena di dunia ini ada delapan dan ini sangat penting bagi kita, terutama bisa dimanfaatkan baik itu untuk bencana atau untuk eksplorasi di hutan, di laut, dan untuk monitor sistem aplikasinya bermacam-macam, maka diputuskan slot tersebut harus di-secure dan tetap oleh Indonesia,” kata Rudiantara kepada wartawan di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (3/12).

Nantinya, kata Rudiantara, slot satelit itu bisa digunakan oleh pemerintah lintas sektoral apakah untuk Kementerian Kehutanan, Badan Keamanan Laut (Bakamla), BNPB dan lainnya.”Jadi kita punya satelit sendiri yang pada umumnya nantinya mayoritas untuk kegiatan pemerintah,” terangnya.

Menkominfo menjelaskan, karakteristik slot satelit itu adalah untuk L band, jadi untuk komunikasi bergerak.  Ia menyebutkan, kita punya beberapa slot di atas, tetapi semuanya kecuali satu untuk broadcasting yang lainnya itu fix satellite.

“fix satellite itu kita harus punya parabola dulu baru bisa digunakan komunikasi. Sedangkan ini untuk telepon biasa yang kalau kita kenal itu seperti Byru atau Aces, dan lain sebagainya, itu model dari L Band,” jelas Rudiantara.

Mengenai cara mendapatkan satelit tersebut, menurut Menkominfo, diusahakan akuisisinya dilakukan dengan cara yang paling murah dengan cash.

“Ini bahasanya sangat teknis sekali ya,  L band ini untuk Indonesia itu di slot bujur timur 123′ nah, di Indonesia kemudian d-assign dulu oleh PT PSN,  diluncurkan tahun 2000, rencananya baru akan habis tahun 2019,” papar Rudiantara seraya menyebutkan, karena bocor fuel-nya, jadi ada kebocoran, jadi keluar dari orbit.  Karena keluar dari orbit slotnya ini akan diambil oleh operator lain atau negara lain.

Menkominfo juga menyampaikan, bahwa di dunia ini hanya ada delapan L band, yang  cakupannya bisa sampai Asia Timur dan Asia Selatan. “Jadi benar-benar bermanfaat sebetulnya. Jadi tadi diputuskan dalam rapat terbatas, bahwa slot tersebut walaupun satelitnya sudah keluar orbit slotnya harus segera di-secure,” kata Rudiantara.

Untuk tetap menjadi milik Indonesia, menurut Menkominfo, nanti di-assign kepada pemerintah, siapa pemerintahnya, kepada swasta, siapa swastanya itu urusan nanti. “Yang penting di-secure dulu,” tukasnya.

Tetap Milik Indonesia
Sementara itu Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, dalam rapat terbatas tadi, Presiden Jokowi memberikan arahan agar satelit slotnya diambil dan tetap harus menjadi milik Indonesia. “Karena satelit itu dibutuhkan untuk menjaga keamanan laut dan juga udara kita,” ujarnya.

(UN/FID/OJI/RAH/ES)

 

Berita Terbaru