Senin, 5.267 Pelamar Ikuti Tes CPNS Pemkot Surabaya

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 3 Oktober 2014
Kategori: Nusantara
Dibaca: 24.090 Kali
Kepala BKD Surabaya Mia Santi Dewi

Kepala BKD Surabaya Mia Santi Dewi

Sebanyak 5.267 pelamar pada Senin – Sabtu (6-11 Oktober) akan mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) untuk menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Surabaya Mia Santi Dewi mengatakan, tes yang akan diselenggarakan di aula SMK Negeri 5 Surabaya itu tmerupakan fase krusial yang harus dilalui setelah sebelumnya para pelamar sudah melewati tahapan pendaftaran dan verifikasi formasi umum tahun 2014.

Ia menyebutkan, semula ada 9.301 orang yang mendaftar menjadi CPNS melalui website panselnas untuk Pemkot Surabaya. Dari jumlah tersebut, yang datang untuk pemberkasan sebanyak 6.247 orang, namun 980 di antaranya dinyatakan tidak lulus administrasi. “Jadi 5.267 itu jumlahnya sudah fix karena sudah melalui proses sinkronisasi data dari panselnas,” kata Mia di Surabaya, Kamis (2/10).

Untuk TKD ini, menurut Mia, Pemkot Surabaya menyiapkan 220 unit komputer, dengan rincian 200 komputer akan digunakan untuk tes dan 20 lainnya disiapkan sebagai cadangan. Setiap hari akan dilakukan lima sesi tes, dengan masing-masing sesi diikuti oleh 200 peserta tes, sehingga setiap hari sebanyak 1.000 orang akan mengikuti TKD.

Adapun untuk mengawasi pelaksanaan tes, menurut Mia, Pansel CPNS Pemkot Surabaya memasang CCTV di tujuh titik, baik di ruang tes maupun ruang registrasi. Selain untuk alasan keamanan, pemasangan CCTV ini guna menjamin tes berjalan secara transparan, karena setiap gerak-gerik peserta akan dapat dilihat di layar yang disediakan di luar ruang tes.

“Para pengantar bisa melihat suasana yang ada di dalam tanpa harus mengganggu para peserta tes,” ujar Mia.

Dengan metode CAT ini, hasil tes akan langsung terkoneksi dengan server secara realtime sehingga nilai bisa diketahui peserta. Tak hanya itu, perolehan nilai bisa langsung dipantau karena setiap selesai sesi, hasil tes akan dipampang di layar di luar tempat ruangan tes. “Peserta dapat melihat dan mencatat nilai masing-masing begitu mereka selesai mengerjakan soal,” ungkap Mia.

Mantan Kabid Mutasi BKD Surabaya ini berpesan kepada semua pihak agar tidak mudah percaya terhadap oknum yang menawarkan jalan pintas dengan membayar sejumlah uang. Pasalnya, seluruh rangkaian seleksi CPNS ini tidak dipungut biaya, bebas KKN dan transparan. Peserta yang terbukti melakukan tindakan curang dipastikan akan langsung gugur.

Adapun materi yang diujikan dalam TKI ini meliputi tiga unsur, yakni wawasan kebangsaan, intelegensi/pengetahuan umum dan karakteristik pribadi.

“Para peserta akan mengerjakan semua soal dengan metode CAT (computer assisted test). Dalam proses pengerjaan soal, peserta tidak perlu membawa alat tulis karena soal dan jawaban seluruhnya tertera dan dikerjakan dengan komputer,” pungkas Mia. (Humas Kemenpan-RB/ES)

 

Nusantara Terbaru