Seperti Jembatan Kelok Sembilan, Pemerintah Bangun Jalan Pintas Bedugul-Buleleng
Guna mendukung pemerataan pariwisata di Bali, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan pembangunan Jalan Pintas (Shortcut) jalur Bedugul-Buleleng, Bali. Diharapkan dengan adanya jalan pintas dapat mempercepat akses dari Denpasar ke Buleleng via Bedugul maupun sebaliknya, sehingga mampu meningkatkan jumlah wisatawan ke Buleleng.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai, kondisi Kondisi jalan Bedugul-Buleleng saat ini sempit dan berkelok-kelok, sehingga bis wisatawan dan truk agak kesulitan melewati jalur tersebut dan sering menimbulkan kemacetan. Dampaknya banyak wisatawan yang enggan ke Buleleng dan membuat perekonomian menjadi tersendat.
Jalan pintas yang masuk wilayah Buleleng tersebut pada tahun 2017 ini sudah memasuki tahap penyusunan desain rinci yang kemudian akan diikuti dengan pembangunan fisiknya, ungkap Basuki usai meninjau lokasi titik pintas di Bedugul, Bali, Sabtu (21/1).
Guna memberikan dukungan terhadap sektor pariwisata secara lebih optimal, Basuki berjanji akan mempelajari hasil Feasibility Study (FS) untuk menentukan satu dari empat trase yang paling optimal untuk dibangun.
Infrastruktur merupakan salah satu pilar untuk pemerataan hasil pembangunan dan pemicu pertumbuhan ekonomi, sehingga kita akan dukung pembangunan jalan pintas tersebut. Rencananya akan kita buat seperti kelok sembilan di Sumatera Barat, papar Basuki.
Untuk itu Kementerian PUPR terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terkait persiapan lahan yang akan terkena jalur proyek sepanjang kurang lebih 2 km.
Bupati Buleleng nonaktif Putu Agus Suradnyana mengungkapkan harapannya kepada Menteri Basuki agar rencana pembangunan jalann pintas jalur Bedugul-Buleleng dapat segera terlaksana. Ia menyatakan siap untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka mempercepat pembebasan lahan.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut anggota Komisi V DPR RI Nusyirwan Soedjono dan Bupati Buleleng nonaktif Putu Agus Suradnyana. Sementara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono didampingi oleh Inspektur Jenderal Kementerian PUPR Rildo Ananda Anwar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Danis H. Sumadilaga, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, dan Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Nusa Penida I Ketut Jayada. (BIP Kementerian PUPR/ES)